Tampilkan postingan dengan label Info Perkebunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Perkebunan. Tampilkan semua postingan

23 Maret 2019

9 Jenis Pinang Varietas Unggul India

Tanaman pinang (Areca Nut) merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah, termasuk di tanah yang kering. Namun, tanaman pinang sangat baik tumbuh dan berproduksi optimal jika ditanam pada lahan atau area yang memiliki kelembaban dan kecukupan air.

Pinang Mangala, Sumangala, Subamangala, Mohitnagar, Srimangala, Samruthi (Andaman), Hirehalli dwarf, VTLAH 1, 2 and Thirthahalli dwarf adalah varietas komersial utama yang dibudidayakan di India.

Pinang yang baru ditanam, sangat sensitif jika tersinari matahari secara langsung. Karenanya itu, harus diberikan perlindungan yang memadai. Untuk melindungi dari sinaran matahari secara langsung dapat ditanam tanaman pelindung.

Dalam memilih tanaman pelindung pohon pinang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain morfologi daun, tipe daun, tipe percabangan, daya serap air dan ketahanan pohon terhadap serangan hama dan penyakit. 

Karena itu, pilihlah pohon pelindung yang bernilai ekonomis sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi petani.

Kriteria Pohon Pelindung Tanaman Pinang

Perlu dipahami tidak semua jenis tanaman pohon dapat dimanfaatkan untuk pelindung tanaman pinang. Berikut beberapa kriterian pohon pelindung tanaman pinang, antara lain :

1. Tidak mudah terserang hama dan penyakit
2. Tahan angin dan mudah dimusnahkan jika tidak dipakai lagi.
3. Tidak bersaing dalam hal kebutuhan akan air dan unsur hara. 
4. Tidak menjadi sumber inang hama dan penyakit.
5. Tanaman cepat tumbuh dan daunya memberikan perlindungan yang baik.


Musim Panen Pinang dan Hasil yang diperoleh


Musim panen raya tanaman pinang terjadi pada bulan Februari sampai April dan Bulan Agustus sampai September. Adapun hasil yang diperoleh sangat tergantung pada kondisi lahan, iklim, perawatan dan kwalitas bibit.


Pinang Unggul India

Setiap negara memiliki jenis pinang unggul atau varietas yang diunggulkan. Pinang Mangala, Sumangala, Subamangala, Mohitnagar, Srimangala, Samruthi (Andaman), Hirehalli dwarf, VTLAH 1, 2 and Thirthahalli dwarf adalah varietas komersial utama yang dibudidayakan di India.


Meskipun India sebagai negara penghasil pinang terbesar di dunia. Namun kebutuhan biji pinang untuk bahan industri dan farmasi tidak terpenuhi. Sehingga mereka harus membeli atau mengimpor dari negara - negara penghasil pinang di dunia.

Bangladesh, Indonesia, Myanmar, Nepal, Sri Langka, dan Thailand merupakan negara pemasok pinang terbesar ke India menurut data yang dilansir dari https://www.thehindubusinessline.com.

Demikian informasi tentang jenis pinang varietas unggul India. Semoga bermanfaat.

14 Februari 2019

Analisa Usaha Budidaya Pinang

Di Indonesia sangat banyak dijumpai pohon pinang dan tumbuh sangat baik dibeberapa daerah. Pinang merupakan salah satu komoditi ekspor, maka tak heran jika tanaman ini banyak ditanami oleh masyarakat kita.

Adapun jenis pinang unggul yang banyak di budidayakan di Indonesia yaitu pinang betara. Selain pinang betara, ada juga pinang unggul jenis saigon, sumanggala, dan manggala. 

Analisa Usaha Budidaya Pinang

Usaha budidaya pinang bisa dilakukan oleh siapa saja, selain sangat mudah dibudidayakan, budidaya pinang tidak membutuhkan modal yang besar. Dengan modal kecil saja kita sudah dapat menanam pinang. 

Selain itu, cara budidaya pinang tidak sulit, begitu juga dalam melakukan perawatan dan pengendalian hama. Karena hama dan penyakit pada tanaman pinang sangat mudah dikendalikan dan sangat muda pula dalam mengatasinya.

Karena itu, budidaya pinang termasuk dalam salah satu peluang bisnis usaha yang sangat menjanjikan, apalagi tanaman ini memiliki potensi keberasilan sangat tinggi. 

Budidaya pinang juga tidak memerlukan area yang luas, karena dapat ditaman pada lahan yang kecil atau di pekarangan rumah.

Baca juga: Tipe - Tipe Lahan Penanaman Pinang

Jika Anda ingin menjadi petani sukses di sektor perkebunan dan pertanian, budidaya pinang secara intensif bisa menjadi salah satu pilihannya. 

Namun, ada hal penting yang perlu Anda diketahui sebelum memantapkan niat untuk terjun dalam bisnis budidaya pinang. Salah satunya, Anda harus mengetahui tentang peluang ekonomi yang akan diperoleh dikemudian hari, meskipun masa investasi pinang tidak terlalu lama. Apalagi jika usaha yang dikembangkan dalam skala yang sangat luas.

Berikut sebuah analisa usaha budidaya pinang secara intensif yang barangkali dapat menjadi  bahan rujukan atau perbandingan dengan usaha lainnya.

Analisa Usaha Budidaya Pinang Intensif

Dalam 1 hektar (ha) lahan pinang dapat ditanami sekitar 1.000 batang pohon dengan asumsi jarak tanam 4 x 3 meter. Jika dalam setiap pohon menghasilkan 25 kg buah basah, maka dalam sekali panen (6 bulan) dapat menghasilkan sebanyak 25.000 ton buah basah dan 50.000 ton dalam setahun.

Lalu berapa pendapatan petani pinang dalam sekali panen, jika dalam satu hektar kebun pinang menghasilkan sebanyak 25.000 ton buah basah? Berikut jawaban dan penjelasannya..?

Hasil buah basah :

1000 batang x 25 kg = 25.000 kg buah basah. Jika harga jual buah basah per kg dihargai seharga Rp2.500,- maka pendapatan petani pinang dalam sekali panen bisa mencapai Rp.62.500.000 Juta atau Rp.125.000.000 juta dalam setahun.

Jumlah pendapatan tersebut belum dikurangi biaya kerja, perawatan dan biaya pemeliharaan kebun.

Jika buah pinang dijemur, dalam satu hektar kebun pinang, berapa pendapatannya. Analisa usahanya, sebagai berikut:

Berdasarkan pengalaman kerja, dalam 5 ton buah pinang basah akan menghasilkan 1 ton biji pinang kering bulat. Bila 
dalam 1 hektar pinang menghasilkan buah sebanyak 25 ton, maka jumlah biji pinang kering yang didapat sebanyak 5 ton setiap kali panen.

Berapa harga jual pinang kering?

Harga pinang memang sering naik turun. Sangat tergantung kondisi pasar? Saat pasar dalam kondisi normal, harga jual pinang kering bisa mencapai 18 - 20 ribu per kg. Maka rumusnya sebagai yaitu 5.000 x 18.000 = Rp90.000.000 rupiah/per panen (6 bulan) dan untuk setahun dikali dua saja.

Misalnya, Anda punya kebun pinang seluas 2 hektar, kira-kira berapa pendapatan yang Anda peroleh dalam setahun? 

Silahkan tinggalkan komentarnya dibawah......semoga bermanfaat.

28 Januari 2018

Cara Membuat Bibit Pinang Unggul dan Menanamnya

Pinang unggul bisa di tanam pada dataran rendah maupun tinggi. Pinang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik pada ketinggian 0–1.000 m dpl (meter diatas permukaan laut). 
Demikian tentang cara membuat bibit pinang unggul dan menanamnya.

Penanaman pinang idialnya dipilih lahan yang keberadaanya pada ketinggian dibawah 600 m diatas permukaan laut. Karena berdasarkan pengalaman beberapa petani menunjukan bahwa pinang yang dibudidaya di dataran rendah memiliki tingkat produktifitas yang lebih bagus.

Pinang sangat baik ditanam di lahan yang mempunyai pH antara 4,6 - 8 dan mendapatkan sinar matahari hingga 120 jam per bulan atau berkisar antara 6-8 jam/perhari.

Sedangkan, suhu yang cocok untuk mendukung pertumbuhan tanaman pinang berkisar antara 21º -30º derajat celcius. Tanaman pinang akan menjadi kurang produktif jika ditanam di daerah yang bersuhu rata-rata di bawah 20º derajat celsius.

Cara membuat pinang unggul

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh petani adalah bagaimana cara membuat bibit pinang unggul dan cara menanamnya. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya metoda dan cara pembibitan pinang yang baik.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat bibit pinang unggul.

Perkecambahan benih sangat bergantung pada air, oksigen, suhu dan cahaya. Oleh karena itu, sebelum dilakukan persemaian, benih pinang terlebih dahulu dibersihkan. 

Kemudian lakukan perendaman benih dengan air. Untuk memproteksi bibit dari serangan jamur bisa diberikan fungisida organik alami atau seperti ekstrak lengkuas.

Tujuan dari perendaman benih adalah untuk mempermudah terjadinya imbibisi dan permeabilitas kulit benih terhadap masuknya oksigen, dengan masuknya oksigen perkecambahan benih dapat berlangsung lebih cepat.

Pilih tempat yang gelap. Karena benih pinang akan cepat berkecambah bila diperlakukan dalam kondisi gelap. Karena sifat benih pinang yaitu fotoblanstik negative tidak sensitive terhadap kondisi terang.

Rata-rata waktu yang diperluka untuk berkecambahnya benih pinang adalah 1 sampai 2 bulan. Sedangkan, kreteria bibit pinang yang bermutu dan siap dipindahkan ke lapangan sudah memiliki jumlah daun 5 lembar atau lebih.

Jarak tanam pinang

Jarak tanam pinang lebih fleksibel tergantung pada kondisi lahan dan jenis varietasnya. Karena jarak tanam pinang dapat dipengaruhi oleh pola tanam monokultur atau tumpang sari. 

Pola tanam pinang yang baik menggunakan sistem segitiga atau segilima. Tidak ditanam lurus berjajar. Adapun jarak tanam pinang yang direkomendasikan, yaitu ukuran 2,5 x 3 m, 3 x 3 m, 2,75 x 2,75 m bisa juga 2.7 m x 2.7 m. 

Cara membuat kecambah pinang unggul, dapat disimak dalam video dibawah ini:



Adapun jarak tanam pinang yang paling rapat ialah 2,5 x 2,5 m. Berdasarkan pengamatan lapangan, jarak yang terlalu rapat dapat menyebabkan pohon pinang cepat tinggi karena kurang mendapat cahaya sinar matahari. 

Demikian juga jika pinang ditanam terlalu jarang juga kurang bagus sebab intensitas cahaya yang berlebih juga kurang baik. Oleh karena itu, pemahaman akan jarak tanam pinang sangat penting untuk dipelajari.

Demikian tentang cara membuat bibit pinang unggul dan menanamnya. Semoga bermanfaat. 

01 Oktober 2017

Cara Membuat Kecambah Bibit Pinang Unggul

Budidaya binang - Dalam budidaya pinang, pemilihan bibit unggul menjadi salah satu syarat untuk memperoleh hasil produksi yang maksimal. Beberapa bibit pinang varietas unggul, seperti bibit Sumangala, Betara Super, Manggala, Saigon, Mohitnagar, Kahikuchi Talf, VTLAH-1, dan lain-lain.
Bibit pinang unggul indonesia
Untuk mendapatkan bibit pinang unggul sebenarnya tidak sulit. Karena sekarang sudah banyak petani yang melakukan usaha pembibitan pinang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Namun demikian, saat Anda membeli bibit pinang unggul hendaknya jangan semberangan tempat, pilihlah tempat-tempat yang sudah direkomendasikan.

Untuk terhindar dari bibit pinang palsu, Anda harus pastikan kalau penyedia bibit pinang unggul tersebut sudah berpengalaman dan terpecaya. Jangan mudah terjebak dengan harga jual yang mahal, karena belum tentu bibit yang mahal memiliki kwalitas yang baik. Maka, jangan mudah terkecoh dengan trik dan cara penjualan mereka.

Apakah ada cara lain untuk memperoleh bibit pinang unggul dan bagaimana cara membuat kecambahnya? Berikut beberapa langkah-langkah dan cara membuat kecambah bibit pinang unggul. 


Perlu disampaikan bahwa dalam proses pembuatan kecambah pinang, pastikan buah calon bibit berasal dari induk pohon yang bebas dari penyakit pinang dan hama tanaman pinang

Adapun untuk mengetahui ciri-ciri bibit pinang unggul, inilah tips memilih bibit pinang yang baikLangkah penting lain dalam proses membuat kecambah pinang yaitu proses perendaman buah bibit dalam air. Dalam prakteknya, proses ini sering sekali diabaikan, padahal sangat menentukan keberasilan dalam pembuatan kecambah pinang unggul. 

Kenapa buah pinang harus diremdam dalam air? Supaya terjadi proses imbibisi yaitu proses penyerapan air dalam rongga-rongga kulit buah, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan kecambah.

Itulah beberapa langkah penting seputar Cara Membuat Kecambah Bibit Pinang Unggul.

22 Maret 2017

Indonesia Harus Memperbanyak Vareitas Pinang Unggul

Pinang (Areca catechu L.) termasuk dalam famili Arecaceae, tanaman yang sekeluarga dengan kelapa (Cocos nucifera). Pinang termasuk dalam salah satu jenis tumbuhan monokotil golongan palem-paleman.
Bibit Pinang Unggul Umur 6 Bulan
Menurut Agroforestry Database 4.0 (Orwa et all, 2009), pohon Pinang berasal dari China, Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini telah menyebar ke Fiji, India, Jepang, Kenya, Madagaskar, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Samoa, Kepualauan Solomon (dan kepulauan pasifik barat lainnya), Sri Lanka, Tanzania, Amerika Serikat.

Sayangnya, Di Indonesia minat menciptakan bibit pinang vareitas unggul tidak semeriah dengan inovasi bibit lainnya. Padahal, Indonesia sangat cocok untuk perkembangan tanaman pinang.

Berdasarkan data Dirjen pertanian, sedikitnya ada 14 provinsi yang memiliki area cukup baik untuk tanaman pinang, seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Pinang betara super adalah salah satu vareitas yang diunggulkan di Indonesia.

Berbeda dengan India, di negeri mereka terdapat sejumlah varietas pinang unggul yang dipasarkan seperti, varietas pinang Mangala, Sumangala, Saigon, Mohitnagar, Kahikuchi Tall dan VTLAH-1, dan Srimangala.

Mengingat prospek pasar pinang yang terus tumbuh dan minat petani yang semakin tinggi. Indonesia harus punya inovasi untuk menciptakan lebih banyak varietas pinang unggul. Semoga.[]

01 Agustus 2016

Ciri-Ciri Bibit Pinang Betara Super

Sukses berkebun pinang sangat ditentukan oleh bibit. Bibit merupakan salah satu faktor penentu keberasilan dalam usaha budidaya pinang.

Budidaya Pinang - Sukses berkebun pinang sangat ditentukan oleh bibit. Bibit merupakan salah satu faktor penentu keberasilan dalam usaha budidaya pinang.

Bila benih yang ditanam bermutu baik dan terbebas dari serangan hama dan penyakit, maka jumlah produksi dan kwalitas biji pinang yang dihasilkan tentu berbeda dengan benih yang tidak baik.

Pinang Betara, merupakan salah satu jenis pinang termasuk dalam varietas unggul yang telah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah. 


Baca juga: Tips Memilih Bibit Pinang yang Baik

Berikut karakteristik yang dimiliki Pinang Betara:
  • Umur mulai berbunga Pinang Betara adalah 4-5 tahun;
  • Umur mulai panen 6-7 tahun; 
  • Memiliki 131,35 buah/per tandan; 
  • Berat buah utuh dapat mencapai 47,06 gram; 
  • Berat biji kering per butir sebesar 8,68 gram; 
  • Kadar tanin 9,79%; 
  • Produksi kernel kering/pohon/tahun 5,70 kg
  • Memiliki potensi hasil kernel kering/ha 7,81 ton;
  • Tinggi batang 10,28 m.

19 April 2015

Tips Memilih Bibit Pinang Yang Baik

Budidaya Pinang - Bibit bermutu berasal dari benih-benih pilihan terbaik. Benih pinang yang baik berasal dari pohon induk terpilih dan bebas dari penyakit, gulma, wereng dan hama. Kunci utama untuk sukses budidaya pinang harus memiliki bibit pinang yang baik dan bermutu.
Buah Pinang Bibit/Foto: Areca Ristu
Untuk memperoleh dan mendapatkan bibit pinang bermutu dan baik baik tidak sulit, karena dapat dilakukan melalui berbagai cara. Dan cara yang paling mudah dan murah yaitu memilih bibit melalu seleksi dari Pohon Induk Pinang. 

Ciri-Ciri Induk Pohon Pinang yang baik untuk diambil bibitnya:
  1. Pohon induk Pinang tumbuh tegar, batang lurus, dan mahkota pohon berbentuk setengah bulat;
  2. Pertumbuhan daun berbagai rata, terbuka dan lebih dari 8 helai;
  3. Lingkar batang pohon pinang lebih dari 45 cm (diukur pada ketinggian 1 meter dari permukaan tanah);
  4. Jumlah tandan lebih dari 4 buah;
  5. Jumlah buah per tanda rata-rata 50-60 butir;
  6. Induk pohon pinang telah berproduksi stabil dengan waktu rata-rata berkisar 4-5 tahun dengan usia pohon minimal 10 tahun
Sebelum Anda memilih bibit dari pohon induk pinang, sudah seharusnya Anda mempelajari dulu ciri-ciri pinang yang terserang penyakit dan hama, agar usaha yang Anda lakukan tidak sia-sia dikemudian hari. Anda dapat membaca di artikel kami sebelumnya jenis-jenis hama-jama pada tanaman pinang.

25 Oktober 2014

Potensi Budidaya Gaharu di Aceh

Sebelumnya kami sudah mengulas secara lengkap tentang potensi budidaya pinang di Aceh, baik secara dengan penanaman secara tradisional, semi intensif maupun budidaya pinang secara intensif.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas seputar potensi Kayu Gaharu. Tanaman gaharu kalau di daerah Aceh, mayoritas masyarakat menyebutnya dengan nama kaye Alen.
Apa itu Gaharu...? Gaharu adalah tanaman kehutanan golongan Aquilaria malaccensis. Awal mulanya kayu gaharu tumbuh liar di hutan-hutan berbukit. Indonesia adalah eksportir utama produk gaharu terbesar di dunia. Produksi terbesar kayu gaharu di Indonesia berada di wilayah Papua, Kalimatan dan Pulau Sumatera .

Gaharu termasuk dalam tanaman hutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Karena tanaman gaharu dapat memproduksi gubal atau “krak” beraroma harum yang mengandung damar wangi (aromatic resin) yang diakibatkan oleh serangan jamur. Krak/gubal gaharu tergolong dalam komoditi elit yang bermanfaat untuk keperluan industri parfum, kosmetik, tasbih dan obat-obatan.

Di Provinsi Aceh, kayu gaharu bernama kaye alen. Pada era 80-an keberadaan pohon kayu gaharu banyak terdapat dihutan-hutan Aceh. Sekarang keberadaan pohon ini semakin langka, sudah banyak yang ditebang untuk diambil gubal atau kraknya. Langkanya kayu alen juga dipengaruhi oleh maraknya penebangan liar atau illegal loging seluruh wilayah hutan di Aceh.

Pohon gaharu atau kayu alen yang sudah mengandung gubal (krak) biasanya ditandai dengan adanya ranting atau cabang yang patah, daun pohon banyak yang sudah rontok, dan kulit pohon alen terputus-putus bila ditarik.

Kenapa masyarakat memburu gaharu atau “kayu alen”? Karena permintaan pasar gaharu dunia yang tinggi dan nilai ekonomi yang diperoleh juga sangat mengiurkan, sehingga banyak orang memburu kayu gaharu untuk diambil gubal atau kraknya.

Sekarang sudah ada inovasi dibidang budidaya gaharu "kayu alen" dan sudah mulai berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Dimana pembentukan gubal gaharu dapat di rekayasa dengan teknik inokulasi/induksi mengunakan cairan inokulan.

Teknik ini akan sangat efektif untuk mempercepat proses pembentukan gaharu dibanding dengan menunggu hasil pembentukan dari alam. Untuk gaharu budidaya, anda bisa mulai melakukan inokulasi kira-kira saat usia tanaman sudah berumur 3-4 tahun. Tergantung kondisi pertumbuhan batang seperti apa dan juga dengan melihat tingkat kesuburan pada tanah. Meskipun terkadang ada beberapa pohon gaharu yang berusia tiga tahun ternyata kondisi kelayakan batang untuk di inokulasi lebih baik dibanding gaharu yang berusia empat tahun.

Potensi Budidaya Gaharu di Aceh


Gaharu adalah merupakan sejenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropika, terutama di tanah rendah atau pegunungan hingga ketinggian 270 meter dari laut dengan besar yang mencapai ketinggian hingga 40 meter. Diameter batangnya bisa mencapai sekitar 60 cm. 

Kualitas gaharu ditentukan oleh banyaknya kandungan resin dalam jaringan kayunya. Semakin tinggi kandungan resin di dalamnya, maka harga gaharu tersebut akan semakin mahal dan begitu pula sebaliknya. Secara umum gaharu digolongkan menjadi tiga kelas besar yaitu gubal, kemedangan, dan abu.

Budidaya Gaharu atau kayu alen di Provinsi Aceh memiliki prospek yang sangat baik karena memiliki kesuburan tanah yang cocok dan iklim yang mendukung. 
Berikut beberapa jenis gaharu Indonesia yang tergolong dalam 6 jenis Aquilaria spp :

Aquilaria malaccensis
Banyak ditemukan di Sumatera (Sibolangit, Riau, Aceh, Bangka dan Palembang) dan Kalimantan. Jenis ini merupakan penghasil gaharu yang memiliki kualitas paling baik. Pohonnya besar, dengan tinggi mencapai 40 m dan diameter 60 cm. Daun berseling, elips, dengan urat daun bagian bawah halus. Bunga berukuran 5-6 mm berupa tabung. Buah bundar gepeng berkulit tebal.

Aquilaria beccariana
Umumnya terdapat di Kalimantan tetapi terdapat juga di Sumatera. Tinggi pohon 40 m dengan diameter 60 cm. Daun bundar telur elips melebar. Bunga berupa tabung berukuran 1 cm. Buah berupa gelendong menyempit pada kedua ujungnya.

Aquilaria microcarpa
Tersebar di Sumatera (Palembang, Riau, Bangka, Aceh dan Belitung) dan Kalimantan.Tinggi Pohon 40 m dengan diameter 80 cm. Buah bulat lonjong berukuran 1 cm.

Aquilaria hirta
Penyebarannya di Kepulauan Riau. Jenis pohon ini kecil dengan tinggi hingga 15 m dan diameter 17 cm.

Aquilaria filaria
Umumnya dijumpai di wilayah Indonesia bagian Timur (Maluku dan Papua). Pohonnya berukuran sedang dengan ketinggian hingga 17 m dan diameter 50 cm.

Aquilaria cumingiana
Penyebarannya di Kalimantan Tengah dan Maluku. Pohonnya kecil dengan ketinggian hingga 5 m. Belum diketahui apakah jenis ini dapat menghasilkan gaharu. Pemanfaatannya sebagi obat malaria dan menghentikan pendarahan.

Bagi masyarakat Aceh yang berminat untuk membudidaya pohon gaharu atau kayu alen, jangan lewatkan Teknik Budidaya Pohon Gahayu yang kami rangkul secara sederhana pada posting selanjutnya.

Diolah dari berbagai sumber referensi.