Tampilkan postingan dengan label BUMDesa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BUMDesa. Tampilkan semua postingan

09 Oktober 2019

2 Cara Membangun Branding Produk Desa Terkenal

Punya potensi dan produk desa, jika tidak dikenal pasar dan diketahui masyarakat luas tentu tidak memperoleh nilai yang maksimal dalam peningkatan pendapatan desa dan ekonomi masyarakat. 

Foto Ilustrasi: simon-page.com
Lalu bagaimana cara membuat produk desa terkenal. Jawabannya adalah produk dan potensi desa itu harus di branding. Karena branding itu merupakan salah satu hal penting yang harus dibangun dalam bisnis apapun di era digitalisasi.

Namun, sebelum kita bahas 2 cara membangun branding produk desa terkenal. Karena ada kalimat yang mengatakan branding itu lebih penting dari pemasaran dan penjualan. Oleh karena itu, ada baiknya kita pahami dulu apa itu branding? 

Dalam buku "The Brand Called You" (2005) Peter Mantoya menyatakan bahwa ada perbedaan antara pemasaran, penjualan dan branding.

Menurut Peter Mantoya, Branding adalah mempengaruhi. Branding adalah proses menciptakan sebuah indentitas yang dikaitkan dengan persepsi, emosi, dan perasaan tertentu terhadap indentitas tertentu. Branding terjadi sebelum pemasaran dan penjualan. Tanpa sebuah merek yang kuat, pemasaran tidaklah efektif dan penjualan layaknya seperti membenturkan kepala Anda ke sebuah tembok barikade penjualan.

Sedangkan memasarkan adalah mempresentasikan. Menciptakan pasar dengan mengirimkan pesan yang dirancang secara hati-hati kepada pasar sasaran yang sesuai melalui banyak saluran untuk menciptkan kesadaran, rasa suka dan pemahaman. Pemasaran merupakan kegiatan menanam benih untuk dapat melakukan penjualan dengan cara membuat pelanggan tahu bahwa produk mereka ada.

Menjual adalah menyakinkan. Menjual adalah menggunakan taktik bertanya, keterampilan mendengarkan, dan keahlian membujuk guna menyakinkan para audien bahwa mereka tidak bisa melakukan sesuatu bila tidak mennngunakan produk atau jasa tertentu. Menjual adalah kegiatan menutup transaksi.

Nah, dari penjelasan diatas dapat kita disimpulkan, bahwa sehebat hebat apapun sistem pemasaran yang dibangun dalam menjual sebuah produk atau jasa, tanpa memiliki merek yang kuat, penjualan dan pemasaran sebuah produk sering tidak efektif. 

Karena itu, mengapa membranding produk dan potensi desa penting dilakukan. Karena branding itu sendiri bahagian dari salah satu upaya dalam mempertahankan sebuah produk agar mudah diingat oleh konsumen atau pasar.

2 Cara yang dapat digunakan dalam membangun branding produk Desa terkenal, sebagai berikut:

1. Membangun Branding Produk melalui Website Desa

Setiap desa memiliki potensi dan produk yang menarik, baik itu tentang kearifan lokal, produk unggulan desa (prukdes), wisata desa, inovasi desa dan lain sebagainya. 

Website desa salah satu media yang paling efektif untuk membangun branding produk desa. Melalui website desa, pemerintah dapat mempromosikan desa wisata dan potensi lainnya yang dimilikinya untuk diketahui pihak-pihak diluar desa.

Sehingga akan menarik minat masyarakat luar desa untuk berkunjung ke desa. Dan dengan sendirinya akan memberikan keuntungan ekonomi bagi warga dan dapat meningkatkan pendapatan desa.

Baca: Cara Terbaru Membuat Website Desa dan Permohonan Desa Domai Desa ID.

2. Membangun Branding Produk Desa melalui Media Sosial

Media sosial merupakan market potensial untuk memperkenalkan potensi dan menjual produk desa kepada khalayak ramai. Meskipun tidak semua media sosial cocok digunakan untuk membranding produk desa. Karena setiap media sosial itu memiliki karakteristik berbeda-beda.

Instagram misalnya, sangat cocok digunakan untuk mempromosikan konten-konten yang bersifat fotografi dan sebagai salah satu platform media sosial yang paling digemari oleh kaum muda selain Snapchat.

Setidaknya terdapat sejumlah media sosial populer yang banyak pengemarnya, seperti Youtube, Facebook, Blog, Twitter, Instagram, Qzone, LinkedIn, Quora, hingga Shoelace nantinya. 

Itulah sejumlah platform media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk usaha bumdes dan potensi desa. 

Selebihnya, cara lain untuk membangun branding produk desa agar terkenal dan diminati konsumen luar desa, yakni belajar strategi pemasaran dari bumdes-bumdes yang sudah berkembang dan maju.

Semoga bermanfaat. Terus bergerak membangun kemandirian desa.

07 Oktober 2019

Buka Usaha di Desa, Tidak Punya Modal? Ini Solusinya

Desa sekarang tak lagi seperti dulu. Saat ini beragam fasilitas umum seperti infrastruktur jalan sudah semakin membaik, begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa terus tumbuh kearah positif meskipun belum merata.

Beriringan dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi di perdesaan, beragam jenis usaha warga lahir. Mulai dari usaha kecil-kecilan sampai usaha skala besar. 

Meskipun dulu kebanyakan orang berpikir kalau hidup di desa itu tidak dapat mengubah nasib. Maka tak heran jika sebagian pemuda-pemudi desa memilih hijrah ke kota-kota besar dengan maksud memperbaiki nasib. 

Namun, seiring perjalanan waktu, ternyata kehidupan di kota tak seindah yang mereka bayangkan. Setelah mimpi tak dapat diraih, kembali ke kampung halaman, menjadi sebuah pilihan untuk meneruskan kehidupan dan penghidupan yang lebih baik di hari esok.

Nah, bagi kamu yang ingin membuka usaha di desa, tidak punya modal kerja bukan sebuah kendala lagi sekarang. Selama kamu memang betul-betul serius, ada beragam fasilitas pinjaman modal usaha dapat kamu akses dengan mudah dengan pinjaman bunga yang sangat ringan.

Namun, jika kamu khawatir mengajukan pinjaman modal usaha terlilit riba? Ada alternatif lain ambil yaitu dengan memilih pinjaman syariah. Produk syariah memang paling tepat dan terbaik bagi seorang muslim ketimbang yang lainnya.

Baca: Usaha apa saja yang menjanjikan dikembangkan di desa

3 lembaga ekonomi berikut ini mungkin dapat menjadi solusi untuk kamu pinjamkan uang modal usaha. Mengingat kedua lembangan ini merupakan lembaga keuangan yang paling dekat dengan masyarakat di perdesaan.

1. Pinjaman Modal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Jika di desa mu sudah ada BUMDes yang bergerak di sektor simpan pinjam. Kamu dapat manfaatkan untuk meminjam modal usaha. BUMDes merupakan sebuah lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemeritah desa bersama masyarakat dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. 

Pendirian BUMDes selain bermaksud untuk menyerap tenaga kerja di desa juga untuk membuka peluang-peluang usaha ekonomi produktif dalam upaya menunjang perekonomian masyarakat desa.

Karena itu, kamu bisa ajukan pinjaman modal usaha ke bUMDes. Dari pada kamu meminjak kepada renternir lebih baik kamu pinjamin ke BUMDes saja. Biasanya pinjaman modal ke BUMDes prosesnya lebih mudah dan cepat cair, jika persyaratan yang ditentukan oleh pengelola BUMDes dapat kamu dipenuhi.


2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satu jenis pinjaman modal usaha yang paling disukai sekarang oleh masyarakat desa. KUR ini disalurkan melalui bank pemerintah. 

Besaran bunga KUR termasuk yang terendah dibandingkan dengan jenis pinjaman modal usaha lainnya. Bunga yang rendah ini dikarenakan KUR memang memperoleh subsidi dari pemerintah. Pola penjaminan sesuai dengan bidang usaha calon nasabah KUR.

Salah satu bank yang ditugaskan pemerintah untuk melayurkan KUR adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Jika kamu mau buka usaha di desa, tidak punya modal. Pinjaman KUR BRI bisa menjadi salah satu solusinya. 

Apalagi cicilan yang ditawarkan KUR BRI sangat rendah dan cocok untuk pelaku usaha kecil dan menengah atau pemula. 

3. Pinjaman Modal dari Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam termasuk salah satu alternatif yang dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan modal usaha kerja. Syarat untuk mendapatkan pinjaman modal di koperasi tergolong mudah dengan suku bungan pinjaman yang ringan.

Untuk mendapatkan pinjaman tanpa jaminan dari koperasi tentu ada syarat-syaratnya. Salah satunya kamu harus bergabung menjadi anggota koperasi, karena prinsip koperasi mensejahterakan anggotanya. Semoga bermanfaat.

02 Oktober 2019

Usaha Apa saja yang Menjanjikan Dikembangkan di Desa

Kesuksesan dalam berusaha di desa sebenarnya sangat sederhana atau simple. Jika usaha yang kita kembangkan dapat memberikan nilai manfaat dan solusi atas kebutuhan masyarakat.


Kanapa banyak usaha di desa tidak mampu berkembang dengan baik. Bahkan ada yang harus gulur tikar. Salah satu penyebabnya, usaha yang dibuka di desa tidak mampu memberikan solutif atas kebutuhan masyarakat.

Karena itu, sebelum usaha dijalankan. Temukan dulu jenis usaha apa yang cocok untuk kembangkan. Jangan terburu-buru dalam memilih jenis usaha di desa, karena itu merupakan kesalahan yang sangat fatal untuk keberlangsungan sebuah usaha.

Lalu, apa yang harus dilakukan. Sebaiknya amati, indentifikasi dan cermati dulu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di desa. Karena setiap desa berbeda kebutuhan dan konsumennya.

Jika Anda belum menemukan ide usaha apa saja yang cocok dikembangkan di desa. 6 contoh jenis usaha ini menurut anakdangang.com sangat menjanjikan untuk dibuat di desa.

1. Warung Kopi dan Gorengan

Masyarakat yang tinggal di daerah perkampungan dan pedesaan biasanya sangat suka berkumpul dan mengobrol dengan sesama warga lainnya. 

Kebiasaan ini biasanya mereka nikmati bersama secangkir kopi dan kudapan hangat, seperti pisang goreng, singkong goreng, ubi goreng dan lainnya. 

Nah, kebiasaan warga ini sebenarnya bisa menjadi ladang usaha yang cukup menjanjikan bagi Anda. Membuka usaha warung kopi dan gorengan bukanlah ide yang buruk. Modalnya kecil, namun untungnya tidak pernah nihil.

2. Toko kelontong

Membuka usaha toko kelontong memang tidak pernah merugikan. Barangnya mudah ditemukan dan keuntungannya lancar didapatkan.

Modal awal untuk membuka usaha toko kelontong ini relatif kecil. Hanya dengan uang sekitar 2 sampai 3 juta saja, Anda sudah bisa mendapatkan berbagai macam barang kebutuhan pokok harian untuk dijual kembali kepada masyarakat sekitar.

Keuntungan yang bisa Anda ambil dari sebuah barang memang relatif kecil, mulai dari 500 hingga seribu rupiah saja. Namun jika dalam seharinya Anda mampu menjual 100 buah barang dengan keuntungan seribu rupiah per itemnya, maka keuntungan bersih yang bisa didapat setiap harinya kurang lebih sekitar 100 ribu rupiah.

Keuntungan ini tentunya lebih besar dari upah seorang pekerja pabrik.

3. Toko Pakan Ternak

Biasanya di daerah desa atau kampung, mayoritas penduduknya menekuni pekerjaan sebagai peternak. Nah, jika di daerah tempat tinggal Anda juga banyak masyarakat yang menekuni dunia peternakan, maka membuka toko yang menjual pakan ternak terbilang sangat menjanjikan.

Kenapa? Karena pakan ternak pasti dibutuhkan setiap harinya oleh para peternak untuk memberi makan hewan ternak mereka.

4. Counter Pulsa

Masyarakat yang tinggal di desa dan di kampung pastinya juga memiliki handphone sebagai alat komunikasi jarak jauh. Handphone tidak akan berfungsi sebagai alat komunikasi tanpa adanya adanya pulsa.

Untuk itu, masyarakat pasti sangat membutuhkan orang yang menjual pulsa dalam memenuhi kebutuhan yang satu ini. Peluang tersebut tentunya bisa Anda manfaatkan untuk meraup keuntungan.

Modal untuk membuka usaha ini terbilang cukup kecil. Anda hanya perlu membeli etalase bekas dan membeli saldo pulsa untuk semua operator senilai 200 ribu rupiah. Kalau perlu, tambahkan juga paket kuota internet.

5. Token Pembayaran

Untuk membayar tagihan listrik, biasanya Anda harus mendatangi kantor resmi loket pembayaran PLN yang letaknya berada di daerah perkotaan. Begitu pula halnya dengan pembayaran air bersih.

Dengan adanya teknologi internet saat ini, pembayaran tagihan listrik dan air sudah bisa dilakukan secara online. Banyak sekali aplikasi pembayaran berbasis android yang bertebaran di playstore.

Hanya perlu mengunduh salah satu di antaranya yang menerapkan biaya admin paling rendah. Setelah itu Anda bisa membuka usaha token pembayaran online di rumah sendiri.

Usaha yang satu ini juga cukup menjanjikan. Anda bisa meraup keuntungan sekitar 2000 hingga 5000 rupiah per transaksi. Coba saja kalikan nominal tersebut dengan jumlah rumah yang ada di kampung Anda. Lumayankan?

Namun, jika memutuskan untuk membuka usaha ini, alangkah baiknya jika Anda mengawinkannya dengan usaha lain, seperti usaha toko kelontong atau counter pulsa. Ini pastinya akan membuat tempat usaha Anda semakin ramai.

6. Budidaya Ikan

Lahan yang tersedia di daerah pedesaan maupun perkampungan pasti lebih luas dibandingkan dengan lahan yang tersedia di daerah perkotaan. Hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi Anda yang memiliki keahlian dalam memelihara dan membudidayakan ikan konsumsi, seperti lele, belut, nila, mujair dan lainnya.

Usaha budidaya ikan ini tentunya sangat menjanjikan dan menguntungkan karena hasil panennya dapat Anda jual ke rumah makan, restoran, atau ke pasar.

Selain 6 usaha desa diatas, sebenarnya masih banyak peluang usaha pontensi lainnya yang bisa kita kembangkan untuk meningkatkan pundi-pundi ekonomi, baik dalam skala kecil maupun dalam skala bisnis yang besar. 

Semoga bermanfaat!

24 September 2019

Tatacara Pendirian BUMG Bersama

BUMG bersama antar gampong merupakan badan usaha milik 2 gampong atau lebih yang didirikan melalui mekanisme Musyawarah Antar Gampong (MAG) yang difasilitasi oleh Badan Kerja Sama Antar Gampong (BKAG) dan kemudian ditetapkan dalam Peraturan Bersama Keuchik Gampong tentang Pendirian BUMG Bersama.


BUMG bersama antar gampong merupakan badan usaha milik 2 gampong atau lebih yang didirikan melalui mekanisme Musyawarah Antar Gampong (MAG) yang difasilitasi oleh Badan Kerja Sama Antar Gampong (BKAG) dan kemudian ditetapkan dalam Peraturan Bersama Keuchik Gampong tentang Pendirian BUMG Bersama.

Terkait pendirian BUMG Bersama, ada banyak pertanyaan yang sering dipertanyakan oleh para pelaku di gampong. Adapun pertanyaaan yang sering diajukan baik melalui offiline maupun online, antara lain seperti:
  1. Apa saja langkah awal yang harus dilakukan dalam pendiriaan BUMG Bersama?
  2. Apakah pendirian BUMG Bersama bisa dilakukan tanpa memiliki Badan Usaha Milik Gampong?
  3. Apa manfaat BUMG Bersama bagi pembangunan dan peningkatan ekonomi gampong dan masyarakatnya? 
  4. Bagaimana hubungan BUMG Bersama dengan Badan Kerjasama Antar Gampong? Dan siapa-siapa saja yang menjadi pengurus BKAG?
  5. Usaha apa yang paling cocok dikelola atau dikembangkan oleh BUMG Bersama?
  6. Apa perbedaan BUMG dengan BUMG Bersama?
Semua pertanyaan atas, tentu membutuhkan jawaban. Namun, melalui tulisan ini kita ulas dulu tentang apa saja langkah awal yang harus dilakukan dalam pendirian BUMG Bersama.

Dalam Pedoman Teknis Pendirian BUMDe Bersama disebutkan, Pendirian BUM Desa Bersama diawali dengan adanya prakarsa Desa. Prakarsa Desa tumbuh dari kesadaran Desa untuk kolaborasi (kerjasama antar-Desa) mengelola sumber daya bersama (common pool resources).  

Prakarsa Desa dan inisiatif Desa berawal dari langkah sederhana yakni melalui dialog dengan kepala Desa, perangkat Desa, BPD, dan pelaku wirausaha Desa lainnya tentang potensi desa yang dapat dikelola bersama.

“Misalnya, di desa “A” dan desa “B” berada di wilayah Telaga yang berpotensi untuk dikelola bersama. Dengan melihat adanya potensi wisata itu, kepala Desa “A” dan kepala Desa “B” berdiskusi terkait pemanfaatan sumber daya bersama ini. Akhir diskusi ini kemudian menghasilkan kesepakatan antara dua kepala desa untuk melakukan kerjasama antar Desa bidang pariwisata sekaligus bersepakat untuk mengadakan Musyawarah Desa dan Musyawarah Antar Desa untuk menindaklanjuti perbincangan ini.” Kondisi ini yang kemudian dinilai sebagai prakarsa Desa.

Prakarsa Desa tidak hanya terbatas pada ide dan gagasan dari kepala Desa saja tetapi juga dapat bersumber dari aspirasi masyarakat Desa.

Pedoman lengkap tentang tatacara pendirian BUMG Bersama, dapat dipelajari dalam Pedoman Teknis Tatacara Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran BUM Desa Bersama, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2017.

Untuk memperbanyak literasi seputar BUMG dan mendorong percepatan pendiriaan BUMG Bersama. Infodes telah menyediakan contoh Peraturan Bersama Keuchik Gampong tentang Pendirian BUMG Bersama.

Donwload Peraturan Bersama Keuchik Gampong tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Gampong Bersama.

Donwload Contoh Angggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BUMG Bersama.

Donwload Contoh Peraturan Bersama Keuchik tentang Kerjasama Antar Gampong.


Silahkan dilakukan modifikasi dan penyesuain isi sesuai kebutuhan masing-masing. Semoga bermanfaat.

13 September 2019

Bisnis Apa yang cocok untuk BUMDes Pemula?



Bisnis Apa yang cocok untuk BUMDes Pemula

Desa kami baru memulai mendirikan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan modal awalnya sudah tersedia dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).


Tapi kami masih bingung dalam menentukan jenis usaha apa yang cocok untuk dikembangkan dan dikelola oleh BUMDes..? 

Jawaban

Sebenarnya di desa itu, ada banyak jenis usaha yang dapat dikembangkan. Apalagi jika modal untuk melaksanakan usaha sudah tersedia dalam APBDes.

Misalnya, Desa masih memiliki area pertanian yang luas. Itu potensi desa yang luar biasa.

Sektor pertanian jika dapat dikelola dengan baik akan memperoleh omzet yang luar biasa bagi kesejahteraan petani desa. Apalagi berbisnis di sektor pertanian, berpeluang besar untuk sukses.

Namun, sangat disarankan jika BUMDes masih dalam kategori pemula. Sebaiknya jangan menggarap usaha yang besar dulu. Pilihlah kegiatan usaha BUMDes yang didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Desa. 

Demikian jawaban singkat terhadap pertanyaan Bisnis Apa yang cocok untuk BUMDes Pemula? Semoga bermanfaat...


03 September 2019

Tahapan Pendirian BUMDes yang Sering Tidak Dilakukan di Desa

Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

Tahapan Pendirian BUMDes yang Sering Tidak Dilakukan


Pendirian BUMDes disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan potensi desa. Dengan demikian, BUMDes benar-benar dapat menjadi basis dalam pengembangan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat desa. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dan prinsip pendirian BUMDes 

Empat Tujuan Utama Pendirian Badan Usaha Milik Desa, sebagai berikut:
  1. Meningkatkan perekonomian desa,
  2. Meningkatkan pendapatan asli desa,
  3. Meningkatkan pengolahan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan
  4. Menjadi tulang punggung dalam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di perdesaan.
Lebih daripada itu, BUMDes diharapkan juga mampu berperan sebagai lembaga pelayanan sosial (social institution) bagi seluruh warga desa.

Nah, bagi desa yang sedang merintis pendirian dan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa, inilah tahapan-tahap yang harus dilakukan dalam pendirian BUM Desa, yaitu 
  1. Melakukan Kajian Kelayakan Usaha, 
  2. Mempersiapkan Draft AD/ART BUMDes, 
  3. Melakukan musyawarah desa dan menetapkan hasil kesepakatan melalui Peraturan Desa (Perdes), 
  4. Mempersiapkan sarana prasarana operasional BUM Desa.
Selain empat tahapan utama diatas, ada tujuh tahapan lagi yang harus dilakukan dalam pendirian BUMDes.

Tujuh Tahapan Dalam Pendirian BUMDes, sebagai berikut:

1. Mendesain struktur organisasi BUMDes

Struktur organisasi BUM Desa dibuat untuk menggambarkan bidang pekerjaan yang harus tercakup dalam organisasi, serta bentuk hubungan kerja diantara bidang pekerjaan tersebut, baik hubungan instruksi, konsultasi, atau pertanggunganjawaban.


2. Menyusun Deskripsi Tugas atau Job Description

Deskripsi tugas setiap anggota pengelola BUM Desa diperlukan untuk memperjelas peran dan tanggungjawabnya, dengan adanya pembagian tugas dapat menghindari tumpang-tindih dalam menjalankan tugas, serta menentukan kompetensi yang dibutuhkan dari orang-orang yang akan ditempatkan pada jabatan tertentu.


3. Menetapkan sistem koordinasi

Koordinasi adalah aktivitas menyatukan berbagai tujuan yang bersifat parsial keseluruhan) ke dalam satu tujuan umum. Sistem koordinasi yang baik memungkinkan kerja sama antar unit usaha BUM Desa berjalan efektif.

4. Menyusun bentuk dan aturan kerjasama dengan pihak ketiga

Kerja sama BUMDes dengan pihak ketiga, baik menyangkut transaksi jual-beli atau simpan-pinjam, penting untuk diatur dalam perjanjian kerjasama yang jelas dan saling menguntungkan. Penyusunan bentuk kerjasama dengan pihak ketiga dikerjakan bersama-sama dengan dewan penasehat.


5. Menyusun pedoman kerja

Agar semua pengelola BUM Desa, pemerintah desa, badan kerjasama antar-Desa dan pihak yang berkepentingan memahami aturan kerja organisasi, perlu disusun AD/ART BUMDes yang akan berfungsi sebagai rujukan dalam mengelola BUM Desa.

6. Menyusun desain sistem informasi

BUM Desa merupakan lembaga ekonomi desa dengan skema kerjasama antar-Desa yang bersifat terbuka, sehingga perlu dibuat desain sistem informasi kinerja BUM Desa dan aktivitas lain yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat umum. Hal ini perlu dilakukan agar BUM Desa memperoleh dukungan dari banyak pihak.

7. Menyusun rencana usaha BUMDes atau business plan BUMDes

Rencana usaha yang perlu dibuat adalah rencana usaha untuk satu sampai tiga tahun. Hal ini perlu agar para pengelola BUM Desa memiliki pedoman jelas apa yang harus dikerjakan dan dihasilkan dalam waktu tersebut, sehingga kinerjanya dapat terukur. Penyusunan rencana usaha atau business plan BUMDes dilakukan bersama dengan dewan penasehat BUM Desa.


Paska lahirnya UU Desa, semangat pendiriaan BUMDes di perdesaan terus meningkat setiap tahun. Pertanyaannya? Apakah pendiriaan dan pembentukan BUMDes sudah sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah kita uraikan diatas...? 

(Artikel ini hasil bacaan dari Buku Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, jika Anda berminat silahkan donwload di Menu Modul Desa). 

09 Juli 2019

Cara Pengurusan dan Syarat Membuat NPWP BUMDes

Berdasarkan pasal 1 Nomor 6 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah identitas atau tanda pengenal yang diberikan Ditjen Pajak kepada wajib pajak.

Cara Pengurusan dan Syarat Membuat NPWP BUMDes

Menurut Jenisnya, NPWP dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • NPWP Pribadi, diberikan kepada setiap orang yang mempunyai penghasilan di Indonesia.
  • NPWP Badan, diberikan kepada perusahaan atau badan usaha yang mempunyai penghasilan di Indonesia.
Cara Pengurusan dan Syarat Membuat NPWP BUMDes 

1. Peraturan Desa (Perdes) tentang Pembentukan BUMDes, 
2. Surat Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Pengurus BUMDes
3. Surat Keterangan Usaha (SKT) dari Kepala Desa
4. Foto Copy KTP (Ketua atau Bendahara)

Apakah Pembuatan NPWP BUMDes dipungut biaya?

Pembuatan NPWP adalah pelayanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia secara gratis. Tidak dipungut biaya apapun.

Apa Manfaat NPWP bagi BUMDes?

NPWP BUMDes memberikan banyak manfaatnya. Diantaranya untuk keperluan pengurusan NPWP pada unit-unit usaha BUMDes yang berbadan hukum dan keperluan administrasi diluar perpajakan. Semoga bermanfaat.

22 Juni 2019

Ratusan Keuchik Dilatih Cara Pengembangan BUMG

Seratusan Keuchik (Kepala Desa) Se Provinsi Aceh mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau yang sering disebut dengan BUMDes.

Bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kepala desa atau Geuchik dalam upaya menggali, mengelola dan mengembangkan potensi desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Gampong (PAG) untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Bimtek pembentukan dan pengelolaan BUMG yang diikuti oleh perwakilan kepala desa dari sejumlah kabupaten/kota diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, berlangsung selama tiga hari di Grand Permatahati Hotel, Banda Aceh. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Drs Bukhari MM meminta dan mengharapkan kepada seluruh Keuchik untuk dapat memahami materi-materi bimtek dan mengimplmentasikannya saat kembali ke gampong masing-masing.

Adapun materi - materi yang dibahas dalam bimtek BUMG Tahun 2019 antara lain tentang kedudukan, fungsi dan wewenang serta hak dan kewajiban Keuchik sebagai Komisaris BUMDes dan langkah-langkah menyusun kelayakan usaha BUMDes.

Selanjutnya, pedoman tentang tatacara menyusun perdes BUMG. Manajemen dan transparasi serta akuntabilitas dalam mengelola BUMG serta berbagai materi lainnya.

Misalnya, dalam penyusunan kelayakan usaha BUMG. Usaha selain harus rasional juga harus realitis. Usaha BUMG yang realitis yaitu sesuai dengan potensi desa dan kebutuhakan masyarakat.

Bimtek BUMG menghadirkan sejumlah narasumber dan pakar. Diantaranya dari Forum BUMG Aceh, Polda Aceh, Bank Rakyat Indonesia, dan instansi lainnya.(*)