Tampilkan postingan dengan label Usaha Desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Usaha Desa. Tampilkan semua postingan

21 Oktober 2019

Pengolahan Paska Panen Bisnis BUMDes yang Mengutungkan

Pada umumnya hasil pertanian yang ada di desa -desa masih dijual dalam bentuk hasil, belum dalam bentuk olahan hasil pertanian. Padahal, jika hasil pertanian mampu di inovasikan dapat meningkatkan ekonomi desa dan juga nilai sosial bagi masyarakat desa.
Foto: gemari.id
Nilai ekonomi yang dimaksud yaitu akan meningkatkan pendapatan asli desa, sedangkan nilai sosial tersedianya kesempatan kerja baru di perdesaan. 

Hal ini tentu selaras dengan program pengentasan kemiskinan di desa yang dicanangkan oleh pemerintah.

Karena itu, pengolahan paska panen hasil pertanian merupakan sebuah kegiatan bisnis bumdes yang sangat menjanjikan.

Kalau dulu penanganan paska panen secara umum dilakukan dengan cara-cara tradisional dan dengan penggunaan alat yang sederhana. 

Sekarang pengolahan hasil paska panen sangat mudah dilakukan, karena telah didukung dengan teknologi tepat guna sehingga mutu produk yang dihasilkan akan semakin baik.

Baca juga: Usaha apa saja yang menjanjikan dikembangkan di desa.

Beberapa keuntungan dan manfaat yang diperoleh dari pengolahan paska panen antara lain:

1. Memperpanjang waktu dan jumlah persediaan pangan

Bahan mentah yang diawetkan tentu dapat disimpan lama, oleh karena itu dapat menjadi cadangan bahan pangan untuk kedepannya jika terjadi kriris bahan pengan mentah. Contohnya ikan asin.

2. Memudahkan penyimpanan dan distrubusi

Semua bahan pangan yang diolah dapat dengan mudah disimpan dan dikirim ke daerah lain. Manfaatnya, bahan pangan yang dihasilkan tidak akan busuk sebelum sampai di tujuan. Contohnya makanan kalengan.

3. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan sosial

Bandingkan, lebih mahal mana ketika kita membeli sayur di supermarket dengan pasar tradisional? tentu lebih mahal di supermarket, padahal sayurnya sama. Namun, dapat dilihat bahwa sayur disupermarket rata rata diberi sentuhan plastik warp dan diletakkan di lemari pendingin sehingga sayur akan terlihat segar, selain itu sayur-sayur tersebut juga dipisah berdasarkan ukuran maupun warna sehingga memudahkan pembeli. 

Di banyak pasar tradisional, hal itu tidak berlaku. Padahal, sedikit sentuhan dapat meningkatkan nilai jual yang begitu tinggi. Contohnya pemberian kemasan pada produk. Selain itu, juga dapat menambah nilai sosial yaitu ketersediaan lowongan pekerjaan.


4. Mengurangi tingkat kerugian

Hal ini jelas. Misalkan saja, tomat yang harganya jatuh dipasaran karena panen besar besaran dapat sangat merugikan petani, tapi jika tomat tersebut diolah jadi saus tomat, maka tidak ada kata rugi. 

Oleh karena itu, sebelum melaksanakan usaha ini tentu saja para pengurus bumdes harus dibekali dengan ketrampilan tentang cara mengolah bahan pangan agar produk yang dihasil berkwalitas baik.


Peningkatan sumber daya manusia (SDM) di desa adalah prioritas penggunaan dana desa. Jadi untuk membekali ketrampilan pengurus bumdes dapat dianggarkan dalam APBDes.


Donwload: Permendes Nomor Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

5. Tersedianya limbah yang mungkin masih dapat digunakan untuk memproduksi bahan lain.

Ada banyak sekali contohnya, salah satunya adalah limbah hasil pertanian dapat dijadikan pupuk kompos.

Selain itu, limbah hasil pertanian dapat digunakan sebagai bahan baku untuk budidaya jamur merang.

6. Mendorong tumbuhnya industri non pertanian yang menunjang industri pertanian dan industri lainnya. 

Dengan melakukan pengolahan pasca panen, kita membutuhkan alat yang tentunya banyak sekali alat tersebut bukan dari industri pertanian.

7. Mengurangi pencemaran lingkungan

Bahan pangan mentah yang diolah dengan benar, akan menekan porsi mubazir, oleh karena itu tidak banyak sampah yang akan dihasilkan. 

Sampah-sampah yang ada dilingkungan desa dapat diolah menjadi pupuk organik. Begitu juga dengan popok bayi bisa menjadi kompos. 


Pupuk organik dan kompos bisa mendatangkan omset yang besar bagi bumdes.

8. Meningkatkan nilai gizi.

Dengan adanya pengolahan pasca panen maka akan meningkatkan nilai gizi dari hasil pertanian tersebut. Sebagai contoh misalnya Susu yang diolah menjadi keju dan yogurt sudah berbeda nilai gizinya. 

Begitu pula kedelai yang diolah menjadi tempe, tahu, dll.

9. Memperoleh produk hasil pertanian yang menarik dari segi tampilan, rasa, dan sifat fisik.

Nah, kalau ditanya usaha apa saja yang menjanjikan dikembangkan di desa, pengolahan paska panen merupakan salah satu kegiatan bisnis BUMDes yang mengutungkan dan memiliki prospek cerah di masa depan.

Terus bergerak membangun ekonomi desa, gali potensi, kembangkan dan terus berinovasi dan salam sukses.

Referensi:
http://wahanapertanianaku.blogspot.com/2017/12/makalah-pengantar-ilmu-pertanian.ht

18 Oktober 2019

5 Ide Bisnis Menguntungkan di Desa


Bisnis rumahan merupakan salah satu ragam bisnis yang dapat ditekuni oleh siapapun. Baik kaum laki-laki, maupun perempuan sekalipun, bisnis skala rumahan bisa dilakukan dengan sangat mudah.


Kelebihan bisnis rumahan yaitu modal yang dikeluarkan bisa dibilang lumayan sedikit. Modalnya sedikit, dan tidak butuh tenaga ekstra keras untuk memulainya.


Bagi masyarakat yang hidupnya berada di pedesaan, bisnis rumahan dapat menjadi usaha alternatif untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan. Biasanya rata-rata usaha yang ada di desa bergerak dibidang agrikultur. Akan tetapi, sebetulnya ada beberapa jenis usaha lain selain agrikultur.


Agrikultur adalah suatu proses yang dilakukan manusia untuk memproduksi makanan, panganan, serat, bahan baku industri dan hasil-hasil lainnya yang dibutuhkan manusia. Secara umum agrikultur terdiri dari tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.


Lalu, usaha apa saja yang menjanjikan dikembangkan di desa. Dengan modal kecil tapi bisa untung besar. Berikut beberapa ide bisnis lain, diluar usaha agrikultur yang bisa dicoba di pedesaan.


5 ide usaha yang bisa dicoba di Desa


1. Budidaya Perikanan

Di desa, biasanya orang-orang memiliki pekarangan yang luas. Luas pekarangan di desa pun biasannya bisa mencapai 1 hektaran lebih. Luas tanah yang sangat lebar ini bisa dimanfaatkan untuk membangun kolam ikan.


Supaya biaya operasional bisa ditekan. Kalian bisa membuka usaha budidaya ikan tersebut di area pekarangan yang tak jauh dari rumah. Untuk isian kolam ikan, kalian bisa mengisi kolam ikan itu dengan jenis ikan lele, ikan mas, ikan nila, ikan bandeng, maupun jenis ikan kakap.

Pilihlah komoditi ikan yang familier di pasaran. Juga budidayakanlah salah satu produk perikanan lain yang lebih tinggi nilai jualnya seperti lobster. Untuk skala bisnis kecil, budidaya perikanan biasanya sangat cocok diterapkan di lingkungan pedesaan. Hal ini lantaran di pedesaan biasanya akses ke pasar konsumtif lebih terukur. Kita tahu bahwa orang-orang di desa biasannya paling suka makan ikan.

2. Bisnis Sayuran

Jika tanah di rumah kalian tidak terlalu luas, coba kalian bisnis sayuran. Pengolahan bisnis sayuran di ruang terbuka akan terkendala suhu yang memiliki nilai nisbi tinggi. Untuk menstabilkan disparitas antara lingkungan alam pada sayuran yang akan dibudidayakan.

Dibutuhkanlah shading house, fungsi shading house ini dimaksudkan untuk mengurangi nilai kelembaban lingkungan yang biasanya cenderung terlalu basah atau terlalu panas. Untuk jenis tanaman sayuran yang memerlukan shading house, biasannya jenis sayuran tomat, sawi, maupun kentang.



3. Beternak Ayam Petelur

Salah satu sumber protein hewani yang cukup kaya akan gizi bisa kita temui pada telur. Oleh karenanya, kebutuhan telur untuk dikonsumsi biasanya cukup banyak peminatnya. Bagi kalian yang tinggal di desa, beternak ayam petelur bukan perkara yang sulit.

Beternak telur ini bisa dilakukan dimanapun tempatnya. Asalkan area tanah yang digunakan cukup luas, bisnis telur bisa dijalankan kapanpun.

Untuk memulai bisnis budidaya telur ayam. Yang kalian perlukan hanya menyediakan kandang ayam. Untuk pembuatan kandang ayam biasannya menggunakan bambu. Sementara untuk atap yang digunakan bisa menggunakan atap klaras.

Sementara untuk menghindari ayam mengalami mati terkena penyakit. Perlu sekali dibuatkan ruang faksinasi khusus ayam. Berbeda dengan kandang utama, ruang faksinasi ini dibiarkan tertutup dan hampa udara.

Saat ada ayam yang terkena penyakit, ayam harus di masukan ke ruangan khusus ini untuk menjelani proses ingkubasi. Tujuannya tak lain yaitu untuk menghindari penyakit yang ada pada ayam yang satu menular ke ayam lainnya.

Dengan begitu, keuntungan yang didapat dari kegiatan berternak ayam pertelur pun lumayan besar. Biasanya, binis pertelur ini sanggup membukukan keuntungan diatas 10 juta setiap kali panen.

Dalam setahun, bisnis budidaya ayam petelur inipun sanggup panen tiga kali dalam setahun. Begitu produktifnya usaha ini, sampai-sampai banyak sekali perusahaan-perusahaan dibidang perternakan unggas yang kini mulai memperluas ekpansinya dengan membuka budidaya ayam pertelur.

4. Membuka Peternakan Kambing

Selain ayam, kambing juga merupakan hewan ternak yang dinilai mempunyai harga yang sangat tinggi. Hewan berkaki empat ini dagingnya banyak dimanfaatkan oleh industri kuliner yang ada di Indonesia.

Mulai dari kuliner sate, sop kikil, sop buntut, bumbu penyedap rasa, sampai olahan steak yang sekarang mulai banyak beralih menggunakan daging kambing.



Itu baru di dunia kuliner. Belum lagi di dunia acara-acara religi seperti kegiatan kurban dan kegiatan aqiqah yang biasanya menggunakan daging kambing untuk dikurbankan.

Untuk membuat peternakan kambing sendiri cukup mudah ya sob. Kalian tinggal menyiapkan saja lahan kosong untuk dibuatkan kandang kambing.

Untuk pakannya, pakan kambing bisa berupa rerumputan seperti alang-alang dan daun waribang. Supaya pembuahan kambing bisa memproduksi banyak anak, kalian bisa memberikan pakan daun kedondong lanang.

Pakan ini diketahui memiliki kandungan vitamin yang cukup bagus untuk perkembangan si kambing.

4. Menjual Gorengan

Jika di meja kantor ada gorengan dan roti canai secara bersamaan. Pasti yang akan habis kuliner gorengan duluan.

Begitulah kuliner gorengan, kuliner ini begitu merakyat. Gorengan disukai oleh kalangan manapun, baik kalangan istana sentris yaitu pejabat istana, sampai kalangan bawah semuanya hampir tidak ada yang tak suka gorengan.

Apalagi di desa-desa. Tentu saja gorengan menjadi kuliner pokok yang harus siap sedia di meja makan.

Melihat peminat gorengan yang begitu tinggi. Tentu saja bisnis gorengan merupakam peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Bayangkan saja betapa menjanjikannya usaha ini sampai anaknya Jokowi Dodo, Kaesang yang notabene anak presiden ternyata tak canggung buka bisnis gorengan.

Untuk memulai bisnis ini, kalian tinggal siapkan saja grobak dan alat-alat penggorengannya. Sementara untuk varian gorengannya, kalian bisa memasukan menu gorengan pisang, gorengan singkong, gorengan kentang, gorengan tahu gembus, gorengan mendoan, gorengan tempe, gorengan tlembuk, gorengan gemblong dan beberapa macam gorengan lain yang berpotensi laku.

5. Membuka Usaha Kerajinan Tangan

Ciri khas kehidupan di desa yaitu ada banyak limbah yang terbuang percuma. Mulai dari plastik yang sering berceceran di belakang rumah, kain perca yang dibuang begitu saja, sampai botol bekas yang selalu saja dibakar.

Lihatlah barang-barang bekas itu dengan mata liar kalian dalam mengambil peluang. Barang-barang bekas seperti itu menarik sekali untuk kalian manfaatkan sebagai barang kerajinan. Misalnya saja botol, kalian bisa menyulap botol yang tak terpakai itu untuk membuat hiasan lampu.

Sementara untuk kain perca yang tak terpakai. Kalian bisa memanfaatkan kain perca ini untuk membuat boneka. Sementara untuk plastiknya, kalian bisa menyulapnya menjadi kerajinan tas plastik nan cantik. Melalui sentuhan tangan-tangan kreatif, barang-barang bekas apapun bisa disulap menjadi produk yang bernilai jual tinggi.

Untuk memulai bisnis ini pun tidak perlu modal tinggi. Untuk bahan – bahan yang akan dijadikan sebagai produk kerajinan. Kalian bisa mendapatkanya di tukang rongsok atau mencari langsung melalui rumah-rumah warga. Simpel sekali bukan.

Demikian 5 Ide Bisnis Menguntungkan di Desa yang disadur dari bukanrahasia.com. Semoga artikel ini dapat memotivasi Anda yang ingin membuka usaha di perdesaan.

16 Oktober 2019

Bagaimana Cara Merealisasikan Ide Usaha BUMDes?

Setelah BUMDes berasil menemukan ide usaha dan menentukan kegiatan bisnis yang akan dikembangkan di desa. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara merealisasikan ide usaha tersebut agar sukses saat dijalankan?

Setelah BUMDes berasil menemukan ide usaha dan menentukan kegiatan bisnis yang akan dikembangkan di desa. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara merealisasikan ide usaha tersebut agar sukses saat dijalankan?

Harus diakui memang dalam merealisasi sebuah ide usaha bukanlah suatu hal yang mudah. Maka tak mengherankan, jika sederetan ide usaha yang cermelang sering tak berguna karena tidak tahu cara mengembangkannya. Kondisi seperti ini tidak hanya dialami oleh bumdes pemula juga terjadi pada bumdes-bumdes yang sudah berkembang. 

Untuk bumdes pemula, beberapa strategi usaha dibawah ini barangkali dapat menjadi referensi sebelum kegiatan usaha dilaksanakan di desa.

1. Review Ide Bisnis

Melakukan review ide bisnis adalah strategi pertama yang dapat ditempuh sebelum kegiatan usaha dijalankan. Buat riset pasar secara matang untuk mengetahui seberapa besar potensi keberasilan usaha dan seberapa besar omset yang bisa diraih dalam rentang waktu tertentu. 

Hal lain yang perlu dilakukan review seperti seberapa besar resiko bisnis yang dijalankan, apakah pilihan ide usaha bumdes dapat mematikan usaha warga?  

Kenapa ide bisnis bumdes perlu direview? karena ide yang didiskusikan bersama secara matang dan serius sering sukses saat dijalankan.

2. Penyusunan daftar kegiatan usaha

Menyusun daftar kegiatan pilihan usaha yang akan direalisasikan. Misalnya, jika pilihan usaha bumdes pengelolahan hasil paska panen. Rincikan fasilitas dan peralatan apa saja yang harus disediakan. 

Berapa modal usaha yang dibutuhkan untuk kegiatan pengolahan hasil paska panen, dimana tempat usaha yang strategis, dan apakah usaha ini didukung oleh sumber daya manusia yang ada di desa, dll.

3. Memperluas Jaringan Bisnis BUMDes

Setiap usaha yang dijalankan membutuhkan strategi pemasaran agar produk bumdes menjadi lebih besar. Karena itu, pikirkan siapa partner yang bisa dikerjasamakan dalam mengembangkan produk bumdes. 

Sebab sehebat apapun sebuah desa, tetap memerlukan koneksi dan jaringan dengan pihak luar. Maka dari itu, Membangun Networking Desa tidak boleh disepelekan. Networking merupakan salah satu kekuatan bagi desa.

Penggunaan media daring (online) adalah pilihan strategi yang sangat jitu untuk mempromosikan potensi dan produk bumdes. Dengan fasilitas smart phone dan kecepatan akses internet yang begitu cepat, dalam hitungan detik produk desa sudah diketahui oleh masyarakat luar desa.

Demikian jawaban singkat atas pertanyaan, Bagaimana Cara Merealisasikan Ide Usaha BUMDes? Semoga bermanfaat.

09 Oktober 2019

2 Cara Membangun Branding Produk Desa Terkenal

Punya potensi dan produk desa, jika tidak dikenal pasar dan diketahui masyarakat luas tentu tidak memperoleh nilai yang maksimal dalam peningkatan pendapatan desa dan ekonomi masyarakat. 

Foto Ilustrasi: simon-page.com
Lalu bagaimana cara membuat produk desa terkenal. Jawabannya adalah produk dan potensi desa itu harus di branding. Karena branding itu merupakan salah satu hal penting yang harus dibangun dalam bisnis apapun di era digitalisasi.

Namun, sebelum kita bahas 2 cara membangun branding produk desa terkenal. Karena ada kalimat yang mengatakan branding itu lebih penting dari pemasaran dan penjualan. Oleh karena itu, ada baiknya kita pahami dulu apa itu branding? 

Dalam buku "The Brand Called You" (2005) Peter Mantoya menyatakan bahwa ada perbedaan antara pemasaran, penjualan dan branding.

Menurut Peter Mantoya, Branding adalah mempengaruhi. Branding adalah proses menciptakan sebuah indentitas yang dikaitkan dengan persepsi, emosi, dan perasaan tertentu terhadap indentitas tertentu. Branding terjadi sebelum pemasaran dan penjualan. Tanpa sebuah merek yang kuat, pemasaran tidaklah efektif dan penjualan layaknya seperti membenturkan kepala Anda ke sebuah tembok barikade penjualan.

Sedangkan memasarkan adalah mempresentasikan. Menciptakan pasar dengan mengirimkan pesan yang dirancang secara hati-hati kepada pasar sasaran yang sesuai melalui banyak saluran untuk menciptkan kesadaran, rasa suka dan pemahaman. Pemasaran merupakan kegiatan menanam benih untuk dapat melakukan penjualan dengan cara membuat pelanggan tahu bahwa produk mereka ada.

Menjual adalah menyakinkan. Menjual adalah menggunakan taktik bertanya, keterampilan mendengarkan, dan keahlian membujuk guna menyakinkan para audien bahwa mereka tidak bisa melakukan sesuatu bila tidak mennngunakan produk atau jasa tertentu. Menjual adalah kegiatan menutup transaksi.

Nah, dari penjelasan diatas dapat kita disimpulkan, bahwa sehebat hebat apapun sistem pemasaran yang dibangun dalam menjual sebuah produk atau jasa, tanpa memiliki merek yang kuat, penjualan dan pemasaran sebuah produk sering tidak efektif. 

Karena itu, mengapa membranding produk dan potensi desa penting dilakukan. Karena branding itu sendiri bahagian dari salah satu upaya dalam mempertahankan sebuah produk agar mudah diingat oleh konsumen atau pasar.

2 Cara yang dapat digunakan dalam membangun branding produk Desa terkenal, sebagai berikut:

1. Membangun Branding Produk melalui Website Desa

Setiap desa memiliki potensi dan produk yang menarik, baik itu tentang kearifan lokal, produk unggulan desa (prukdes), wisata desa, inovasi desa dan lain sebagainya. 

Website desa salah satu media yang paling efektif untuk membangun branding produk desa. Melalui website desa, pemerintah dapat mempromosikan desa wisata dan potensi lainnya yang dimilikinya untuk diketahui pihak-pihak diluar desa.

Sehingga akan menarik minat masyarakat luar desa untuk berkunjung ke desa. Dan dengan sendirinya akan memberikan keuntungan ekonomi bagi warga dan dapat meningkatkan pendapatan desa.

Baca: Cara Terbaru Membuat Website Desa dan Permohonan Desa Domai Desa ID.

2. Membangun Branding Produk Desa melalui Media Sosial

Media sosial merupakan market potensial untuk memperkenalkan potensi dan menjual produk desa kepada khalayak ramai. Meskipun tidak semua media sosial cocok digunakan untuk membranding produk desa. Karena setiap media sosial itu memiliki karakteristik berbeda-beda.

Instagram misalnya, sangat cocok digunakan untuk mempromosikan konten-konten yang bersifat fotografi dan sebagai salah satu platform media sosial yang paling digemari oleh kaum muda selain Snapchat.

Setidaknya terdapat sejumlah media sosial populer yang banyak pengemarnya, seperti Youtube, Facebook, Blog, Twitter, Instagram, Qzone, LinkedIn, Quora, hingga Shoelace nantinya. 

Itulah sejumlah platform media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk usaha bumdes dan potensi desa. 

Selebihnya, cara lain untuk membangun branding produk desa agar terkenal dan diminati konsumen luar desa, yakni belajar strategi pemasaran dari bumdes-bumdes yang sudah berkembang dan maju.

Semoga bermanfaat. Terus bergerak membangun kemandirian desa.

07 Oktober 2019

Buka Usaha di Desa, Tidak Punya Modal? Ini Solusinya

Desa sekarang tak lagi seperti dulu. Saat ini beragam fasilitas umum seperti infrastruktur jalan sudah semakin membaik, begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa terus tumbuh kearah positif meskipun belum merata.

Beriringan dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi di perdesaan, beragam jenis usaha warga lahir. Mulai dari usaha kecil-kecilan sampai usaha skala besar. 

Meskipun dulu kebanyakan orang berpikir kalau hidup di desa itu tidak dapat mengubah nasib. Maka tak heran jika sebagian pemuda-pemudi desa memilih hijrah ke kota-kota besar dengan maksud memperbaiki nasib. 

Namun, seiring perjalanan waktu, ternyata kehidupan di kota tak seindah yang mereka bayangkan. Setelah mimpi tak dapat diraih, kembali ke kampung halaman, menjadi sebuah pilihan untuk meneruskan kehidupan dan penghidupan yang lebih baik di hari esok.

Nah, bagi kamu yang ingin membuka usaha di desa, tidak punya modal kerja bukan sebuah kendala lagi sekarang. Selama kamu memang betul-betul serius, ada beragam fasilitas pinjaman modal usaha dapat kamu akses dengan mudah dengan pinjaman bunga yang sangat ringan.

Namun, jika kamu khawatir mengajukan pinjaman modal usaha terlilit riba? Ada alternatif lain ambil yaitu dengan memilih pinjaman syariah. Produk syariah memang paling tepat dan terbaik bagi seorang muslim ketimbang yang lainnya.

Baca: Usaha apa saja yang menjanjikan dikembangkan di desa

3 lembaga ekonomi berikut ini mungkin dapat menjadi solusi untuk kamu pinjamkan uang modal usaha. Mengingat kedua lembangan ini merupakan lembaga keuangan yang paling dekat dengan masyarakat di perdesaan.

1. Pinjaman Modal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Jika di desa mu sudah ada BUMDes yang bergerak di sektor simpan pinjam. Kamu dapat manfaatkan untuk meminjam modal usaha. BUMDes merupakan sebuah lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemeritah desa bersama masyarakat dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. 

Pendirian BUMDes selain bermaksud untuk menyerap tenaga kerja di desa juga untuk membuka peluang-peluang usaha ekonomi produktif dalam upaya menunjang perekonomian masyarakat desa.

Karena itu, kamu bisa ajukan pinjaman modal usaha ke bUMDes. Dari pada kamu meminjak kepada renternir lebih baik kamu pinjamin ke BUMDes saja. Biasanya pinjaman modal ke BUMDes prosesnya lebih mudah dan cepat cair, jika persyaratan yang ditentukan oleh pengelola BUMDes dapat kamu dipenuhi.


2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satu jenis pinjaman modal usaha yang paling disukai sekarang oleh masyarakat desa. KUR ini disalurkan melalui bank pemerintah. 

Besaran bunga KUR termasuk yang terendah dibandingkan dengan jenis pinjaman modal usaha lainnya. Bunga yang rendah ini dikarenakan KUR memang memperoleh subsidi dari pemerintah. Pola penjaminan sesuai dengan bidang usaha calon nasabah KUR.

Salah satu bank yang ditugaskan pemerintah untuk melayurkan KUR adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Jika kamu mau buka usaha di desa, tidak punya modal. Pinjaman KUR BRI bisa menjadi salah satu solusinya. 

Apalagi cicilan yang ditawarkan KUR BRI sangat rendah dan cocok untuk pelaku usaha kecil dan menengah atau pemula. 

3. Pinjaman Modal dari Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam termasuk salah satu alternatif yang dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan modal usaha kerja. Syarat untuk mendapatkan pinjaman modal di koperasi tergolong mudah dengan suku bungan pinjaman yang ringan.

Untuk mendapatkan pinjaman tanpa jaminan dari koperasi tentu ada syarat-syaratnya. Salah satunya kamu harus bergabung menjadi anggota koperasi, karena prinsip koperasi mensejahterakan anggotanya. Semoga bermanfaat.

02 Oktober 2019

Usaha Apa saja yang Menjanjikan Dikembangkan di Desa

Kesuksesan dalam berusaha di desa sebenarnya sangat sederhana atau simple. Jika usaha yang kita kembangkan dapat memberikan nilai manfaat dan solusi atas kebutuhan masyarakat.


Kanapa banyak usaha di desa tidak mampu berkembang dengan baik. Bahkan ada yang harus gulur tikar. Salah satu penyebabnya, usaha yang dibuka di desa tidak mampu memberikan solutif atas kebutuhan masyarakat.

Karena itu, sebelum usaha dijalankan. Temukan dulu jenis usaha apa yang cocok untuk kembangkan. Jangan terburu-buru dalam memilih jenis usaha di desa, karena itu merupakan kesalahan yang sangat fatal untuk keberlangsungan sebuah usaha.

Lalu, apa yang harus dilakukan. Sebaiknya amati, indentifikasi dan cermati dulu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di desa. Karena setiap desa berbeda kebutuhan dan konsumennya.

Jika Anda belum menemukan ide usaha apa saja yang cocok dikembangkan di desa. 6 contoh jenis usaha ini menurut anakdangang.com sangat menjanjikan untuk dibuat di desa.

1. Warung Kopi dan Gorengan

Masyarakat yang tinggal di daerah perkampungan dan pedesaan biasanya sangat suka berkumpul dan mengobrol dengan sesama warga lainnya. 

Kebiasaan ini biasanya mereka nikmati bersama secangkir kopi dan kudapan hangat, seperti pisang goreng, singkong goreng, ubi goreng dan lainnya. 

Nah, kebiasaan warga ini sebenarnya bisa menjadi ladang usaha yang cukup menjanjikan bagi Anda. Membuka usaha warung kopi dan gorengan bukanlah ide yang buruk. Modalnya kecil, namun untungnya tidak pernah nihil.

2. Toko kelontong

Membuka usaha toko kelontong memang tidak pernah merugikan. Barangnya mudah ditemukan dan keuntungannya lancar didapatkan.

Modal awal untuk membuka usaha toko kelontong ini relatif kecil. Hanya dengan uang sekitar 2 sampai 3 juta saja, Anda sudah bisa mendapatkan berbagai macam barang kebutuhan pokok harian untuk dijual kembali kepada masyarakat sekitar.

Keuntungan yang bisa Anda ambil dari sebuah barang memang relatif kecil, mulai dari 500 hingga seribu rupiah saja. Namun jika dalam seharinya Anda mampu menjual 100 buah barang dengan keuntungan seribu rupiah per itemnya, maka keuntungan bersih yang bisa didapat setiap harinya kurang lebih sekitar 100 ribu rupiah.

Keuntungan ini tentunya lebih besar dari upah seorang pekerja pabrik.

3. Toko Pakan Ternak

Biasanya di daerah desa atau kampung, mayoritas penduduknya menekuni pekerjaan sebagai peternak. Nah, jika di daerah tempat tinggal Anda juga banyak masyarakat yang menekuni dunia peternakan, maka membuka toko yang menjual pakan ternak terbilang sangat menjanjikan.

Kenapa? Karena pakan ternak pasti dibutuhkan setiap harinya oleh para peternak untuk memberi makan hewan ternak mereka.

4. Counter Pulsa

Masyarakat yang tinggal di desa dan di kampung pastinya juga memiliki handphone sebagai alat komunikasi jarak jauh. Handphone tidak akan berfungsi sebagai alat komunikasi tanpa adanya adanya pulsa.

Untuk itu, masyarakat pasti sangat membutuhkan orang yang menjual pulsa dalam memenuhi kebutuhan yang satu ini. Peluang tersebut tentunya bisa Anda manfaatkan untuk meraup keuntungan.

Modal untuk membuka usaha ini terbilang cukup kecil. Anda hanya perlu membeli etalase bekas dan membeli saldo pulsa untuk semua operator senilai 200 ribu rupiah. Kalau perlu, tambahkan juga paket kuota internet.

5. Token Pembayaran

Untuk membayar tagihan listrik, biasanya Anda harus mendatangi kantor resmi loket pembayaran PLN yang letaknya berada di daerah perkotaan. Begitu pula halnya dengan pembayaran air bersih.

Dengan adanya teknologi internet saat ini, pembayaran tagihan listrik dan air sudah bisa dilakukan secara online. Banyak sekali aplikasi pembayaran berbasis android yang bertebaran di playstore.

Hanya perlu mengunduh salah satu di antaranya yang menerapkan biaya admin paling rendah. Setelah itu Anda bisa membuka usaha token pembayaran online di rumah sendiri.

Usaha yang satu ini juga cukup menjanjikan. Anda bisa meraup keuntungan sekitar 2000 hingga 5000 rupiah per transaksi. Coba saja kalikan nominal tersebut dengan jumlah rumah yang ada di kampung Anda. Lumayankan?

Namun, jika memutuskan untuk membuka usaha ini, alangkah baiknya jika Anda mengawinkannya dengan usaha lain, seperti usaha toko kelontong atau counter pulsa. Ini pastinya akan membuat tempat usaha Anda semakin ramai.

6. Budidaya Ikan

Lahan yang tersedia di daerah pedesaan maupun perkampungan pasti lebih luas dibandingkan dengan lahan yang tersedia di daerah perkotaan. Hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi Anda yang memiliki keahlian dalam memelihara dan membudidayakan ikan konsumsi, seperti lele, belut, nila, mujair dan lainnya.

Usaha budidaya ikan ini tentunya sangat menjanjikan dan menguntungkan karena hasil panennya dapat Anda jual ke rumah makan, restoran, atau ke pasar.

Selain 6 usaha desa diatas, sebenarnya masih banyak peluang usaha pontensi lainnya yang bisa kita kembangkan untuk meningkatkan pundi-pundi ekonomi, baik dalam skala kecil maupun dalam skala bisnis yang besar. 

Semoga bermanfaat!

11 Agustus 2015

Anda Pengusaha Beras? Daftar Menjadi Kemitraan Bulog

Jika Anda memiliki bakat menjadi pengusaha beras atau punya kilang padi, saat ini bulog sedang membuka kesempatan menjadi mitra bulog, yang disebut dengan Program Kemitraan.

Foto: Blogger Desa
Seperti dilansir situs bulog, dalam rangka menjamin ketersediaan stok pangan yang cukup terutama beras untuk kebutuhan penyaluran di seluruh wilayah Indonesia dan turut berperan serta dalam usaha memberdayakan dan mengembangkan kondisi ekonomi sosial masyarakat/lingkungan sekitar, maka Perum BULOG membuka Program Kemitraan melalui:

Kemitraan
Dalam rangka menjamin ketersediaan stok pangan yang cukup terutama beras untuk kebutuhan penyaluran di seluruh wilayah Indonesia dan turut berperan serta dalam usaha memberdayakan dan mengembangkan kondisi ekonomi sosial masyarakat/lingkungan sekitar, maka Perum BULOG membuka Program Kemitraan melalui:

Mitra Kerja Pengadaan (MKP) Dalam Negeri
Mitra Kerja Pengadaan selanjutnya disebut MKP adalah perusahaan yang berbadan hukum, badan usaha atau usaha perseorangan dan Kelompok Tani atau Gabungan Kelompok Tani (Poktan/Gapoktan) yang memenuhi persyaratan untuk melakukan kerja sama pengadaan gabah/beras dan pangan lainnya. Landasan Kemitraan antara Perum BULOG dengan Mitra Kerja Pengadaan dilaksanakan berdasarkan pada:


Satu: Komitmen bersama untuk mencapai keberhasilan Kemitraan Pengadaan Pangan DN sesuai sasaran yang ditentukan

Dua: Tujuan bersama memenuhi target Pengadaan Pangan DN sesuai Instruksi Presiden Rl tentang Kebijakan Perberasan Nasional yang berlaku dan kebijakan pangan lainnya 

Tiga: Berorientasi jangka panjang dalam kurun waktu tertentu disesuaikan dengan kondisi industri pangan nasional

Persyaratan MKP meliputi persyaratan administrasi, persyaratan teknis, klasifikasi, dan lain-lain. Untuk informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website www.bulog.co.id.

Sementara itu, untuk proses pengajuan dan informasi lebih lanjut, MKP/Poktan/Gapoktan dapat menghubungi Divre (propinsi) atau Subdivre (kabupaten) Perum Bulog yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.[]