Tampilkan postingan dengan label Motivasi dan Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi dan Inspirasi. Tampilkan semua postingan

20 September 2014

INILAH ALPHABET KESUKSESAN "ANDA"


Secara sederhana Alfabet adalah sebuah standar lengkap huruf dan simbol yang masing-masing mewakili sebuah suku kata Alfabet.

Dalam mengatasi ganggua-gangguan komunikasi, disebut dengan Alfabet Fonetis. Tujuannya tersedianya satu kesepakatan bunyi terhadap satu abjad tertentu, dari semua huruf dan simbol Alfabet tersebut. 

Alfabet berjumlah 26 abjad dan berikut cara penyebutannya dalam komunikasi internasional; 

Alfa/alpha, Bravo, Charlie, Delta, Echo, Foxtrot, Golf, Hotel, India, Juliet/Juliett, Kilo, Lima, Mike, November, Oscar, Papa, Quebec, Romeo, Sierra, Tango, Uniform, Victor, Whiskey, Xray, Yankee, Zulu.

Dan inilah Alfabet Kesuksesan "Anda", berdasarkan urutan abjad Alfabet.

A = Accept (Menerima)
Terimalah diri Anda sebagaimana adanya.
B = Believe (Percaya)
Percayalah terhadap kemampuan Anda untuk meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup
C = Care (Peduli)
Pedulilah pada kemampuan Anda meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.
D = Direct (Langsung)
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.
E=Earn (Menerima/Mendapatkan)
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.
F = Face  (Hadapi)
Hadapi masalah dengan benar dan yakin.
G = Go (Pergi)
Berangkatlah dari kebenaran.
H = Homework  (PR/Pekerjaan Rumah)
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.
I = Ignore (Abaikan)
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan Anda mencapai tujuan.
J = Jealously (Kecemburuan)
Rasa iri dapat membuat Anda tidak menghargai kelebihan Anda sendiri, jadi hindarilah.
K = Keep  (Menjaga)
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.
L = Learn  (Belajar)
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.
M = Mind  (Pikiran)
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.
N = Never  (Jangan Pernah)
Jangan pernah QUIT dan PUTUS ASA.
O = Observe  (Amati)
Amatilah segala hal di sekeliling Anda. Perhatikan, dengarkan,dan belajar dari orang lain.
P = Patience  (Kesabaran)
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat Anda terus berusaha.
Q = Question (Pertanyaan) 
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.
R = Respect  (Hargai/Hormati)
Hargai diri sendiri dan juga orang lain.
S = Self Confidence, Self Esteem, Self Respect (Percaya Diri, Penghargaan Diri)
Percaya diri, harga diri,citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.
T = Take  (Ambil)
Bertanggung jawab pada setiap tindakan Anda.
U = Understand  (Memahami/Mengerti)
Pahami bahwa hidup itu naik turun.
V = Value (Nilai)
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.
W = Work  (Kerja)
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo'a.
X = X'tra (Ekstra)
Usaha lebih keras membawa keberhasilan.
Y = You  (Kamu)
Anda dapat membuat suatu yang berbeda.
Z = Zero  (Nol)
Usaha nol membawa hasil nol pula. 

Referensi dari berbagai sumber

02 September 2014

5 Cerita Orang Gagal Menjadi Tersukses di Dunia

Semua orang berhak mendapatkan kesuksesan, tanpa terkecuali. Namun, banyak sekali orang yang menyalahkan nasib, entah itu dilahirkan di keluarga miskin, ditinggal orang tua sejak kecil, tidak punya modal, tidak memiliki pendidikan tinggi, dan kemalangan-kemalangan lainnya. Orang yang hanya bisa mengeluh, akhirnya selamanya akan menjadi orang gagal. 

Namun, lima orang ini, Larry Ellison, Amancio Ortega, Guy Laliberte, John Schnatter (Papa John), dan Leonardo Del Vecchio telah membuktikan bahwa kemalangan yang menimpa mereka sejak kecil bukan menjadi halangan untuk menjadi super sukses, menjadi ikon bisnis dan salah satu orang terkaya di dunia.

Ini adalah kisah terbaik dari anak manusia yang berhasil membalik hidupnya. Kisah mereka jauh lebih malang dari Anda, tapi tanpa menyerah, mampu mengubahnya menjadi kisah keberhasilan terbaik dunia. Ayo kita mulai! Membaca satu persatu kisah sukses mereka yang kami sadur dari situs http://studentpreneur.co/

1. Larry Ellison – Pendiri Oracle, Perusahaan Database Terbesar di Dunia 

Larry Ellison adalah seorang anak yang diadopsi keluarga biasa-biasa saja. Sejak kecil, dia sudah ditinggalkan ibunya. Dia juga tidak memiliki pendidikan tinggi dan bahkan putus kuliah. 

Ia memulai karirnya sebagai ahli database, dia sangat miskin. Larry sempat merasa dia memiliki semua fitur untuk menjadi sangat gagal dalam kehidupan. Larry Ellison tidak mau menerima nasib dan pantang menyerah dalam menghadapi kehidupan. Kini, Larry adalah pemilik Oracle, perusahaan database terbesar di dunia serta salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih senilai 510 Trilliun Rupiah.

2. Amancio Ortega – Pendiri Zara, Terkaya ketiga di Dunia, dan Hanyalah Anak Buruh Kereta Api 


Bagaimana kalau orang tua Anda hanyalah pasangan seorang buruh kereta api dan pembantu rumah tangga? Kebanyakan orang pasti akan merasa Anda tidak punya masa depan. Bisa makan sehari-hari saja mungkin merupakan masa depan terbaik bagi Anda. 

Namun, Amancio Ortega tidak akan menerima kata-kata tersebut. Bekerja sejak kecil, Amancio Ortega yang saat itu berusia 16 tahun menemukan fakta bahwa sedikit sekali toko baju yang memberikan apa yang diinginkan pelanggan. Saat ini, Zara, toko baju yang dibuatnya, menjadi salah satu kiblat fashion dunia. 

3. Guy Laliberte – Pemilik Sirkus Tersukses di Dunia, Pernah Dipecat, dan Bahkan Tidak Punya Rumah 


Guy Laliberte mengalami kemalangan yang luar biasa di masa mudanya. Dia dipecat dari pekerjaannya, tidak punya uang sama sekali, dan bahkan tidak punya rumah untuk tinggal. Sempat hidup seperti gelandangan, Guy Laliberte bekerja di sebuah sirkus dan menemukan fakta bahwa tidak ada sirkus yang benar-benar menarik, sampai akhirnya dia mendirikan Cirque du Soleil, dan kini menjadi sirkus terbesar di dunia, dengan 7 juta penonton dan 650 Juta Dollar penghasilan tahunan. 

4. John Schnatter (Papa John) – Pemilik Papa John’s Pizza, Dulunya Hanya Seorang Pencuci Piring 


Sejak umur 15 tahun, John Schnatter telah bekerja di restoran pizza sebagai pencuci piring untuk menutup kebutuhan hidupnya. Dari sana, dia mulai mencari tahu apa pizza yang dicintai oleh pelanggan. Apabila piring kosong, itu artinya pelanggan mencintai pizza tersebut. 

Ia memulai bisnisnya dari sebuah bekas gudang, John Schnatter berhasil membawa Papa John’s menjadi salah satu perusahaan pizza terbesar di dunia, dengan penghasilan trilliunan rupiah per tahunnya. 

5. Leonardo Del Vecchio – Pendiri Luxottica, Orang Terkaya kedua di Italia, Dulunya Anak Yatim yang Super Miskin 


Kisah Leonardo Del Vecchio mirip telenovela. Ayahnya meninggal sebelum dia lahir, dan saking miskinnya, ibunya menyerahkan Del Vecchio untuk hidup di gereja. Sejak umur 14 tahun, Del Vecchio telah bekerja keras untuk sekedar bisa makan. Bekerja di siang hari, Del Vecchio menghabiskan malamnya dengan belajar super keras. 

Setelah 6 tahun bekerja, dia memberanikan diri membuat Luxottica yang kini menjadi salah satu merk kacamata terkenal dunia, membawanya menjadi orang terkaya kedua di Italia. 

Semoga kisah sukses mereka dapat meng-inspirasikan Anda...!!

Inspirasi; Kisah Kakek dan Pencuri Pepaya


Saya ingin mengawali renungan kita kali ini dengan mengingatkan pada salah satu kisah kehidupan yang mungkin banyak tercecer di depan mata kita. Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. 

Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.

Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “masak hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri.

“bukan itu yang aku sedihkan” jawab sang kakek, “aku kepikiran, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetiknya..”

“dari itu Bune” lanjut sang kakek, “saya akan pinjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita, mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil yang satunya”.

Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Ia mencoba bersabar, dan berharap pencuri itu akan muncul lagi di malam ini. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng duah buah pepaya besar di tangannya. Ia belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, saat hendak pamitan tamu itu dengan amat menyesal mengaku bahwa ialah yang telah mencuri pepayanya.

“Sebenarnya” kata sang tamu, “di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda”.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah inspirasi diatas, adalah tentang keikhlasan, kesabaran, kebajikan dan cara pandang positif terhadap kehidupan.

Mampukah kita tetap bersikap positif saat kita kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan ikhlas mencari sisi baiknya serta melupakan sakitnya suatu “musibah”?

"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta."

Disadur dari; google+ Syahid Bersamamu

31 Agustus 2014

6 Tips Kekuatan Untuk Menjadi Pengusaha Sukses


1. KEKUATAN IMAN (Faith Power) 

Kekuatan Iman, “tidak bisa tidak”…merupakan hal paling pokok dan paling penting…nomer satu yang mesti dimiliki oleh Entrepreneur. Kekuatan Iman, selain mengartikan bahwa kita memang wajib percaya, bahwa ALLAH pasti akan menolong kita…juga mewajibkan kita untuk “mengimani” atau meyakini apa pun jalan yang telah kita tempuh itu memang benar adanya. Jangan jadi orang yang selalu ragu-ragu…begitu… Percaya Diri saja!

Dengan Iman, kita akan menjadi makhluk yang selalu pandai bersyukur, senang membantu sesama, dan tidak pernah tinggi hati.

2. KEKUATAN PIKIRAN (Mind Power) 

Kekuatan Pikiran artinya, kita jangan gampang berpikir untuk menyerah, jangan mudah untuk berpikir tidak mampu. Karena apa pun yang kita pikirkan tersebut…benar adanya, dan pasti segera berwujud menjadi kenyataan. Karena, Ingatlah! pikiran kita punya kekuatan super… Super Mind Power!!! Pikirkanlah hanya hal-hal positif! Jadi jangan meremehkan pikiran kita sendiri ya…entar menyesal belakangan deh..

3. KEKUATAN KESEHATAN (Healthy Power) 

Kekuatan Kesehatan mengingatkan kita semua, agar selalu menjaga kesehatan fisik maupun psikis, kesehatan raga dan jiwa. Jangan sampai kita terlena dengan hanya berusaha dalam bisnis, sehingga melupakan kesehatan…akhirnya kita jatuh sakit secara fisik maupun psikis. Ini bisa menyebabkan bisnis kita hancur berantakan!!! Uang kita juga bisa habis hanya untuk berobat ke dokter, ke paranormal…ke dukun..

4. KEKUATAN IMPIAN (Dream Power) 

Kekuatan Impian tidak diragukan lagi, sebagai mesin penggerak menuju cita-cita kita. Tanpa impian, jangan harap kita bisa bergerak menuju kesuksesan. Dengan impian, kita menjadi bersemangat luar biasa prima saat bergerak menuju cita-cita. Tanpa impian, kita pastinya yaa diam aja di tempat…dan capee’ deh…diam melulu!

5. KEKUATAN KEMAUAN (Will Power)

Kekuatan Kemauan tentu saja juga harus kita punyai. Lha kalau tidak ada kemauan, bagaimana bisa ada jalan? Yaa nggak? Kata orang bijak kan begini: “Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan”. Dengan kemauan tinggi pula, kita bisa menjadi orang yang sangat kreatif. Sehingga selalu ada jalan keluar bagi setiap permasalahan. Berbagai ide-ide besar dan cerdas juga bisa keluar karena kekuatan kemauan yang tinggi.

6. KEKUATAN JARINGAN (Networking Power) 

Nah ini, Kekuatan Jaringan juga wajib dimiliki seorang Entrepreneur. Kita mesti berusaha untuk mempunyai banyak teman…gitu maksudnya. Tapi yaa nggak sembarangan teman lho, harus teman pilihan…mesti milih teman lah kita ini… Kalau nggak milih teman, wah…kita bisa keliru berteman dengan garong, maling, penyelundup, koruptor…berabe kan? 

Oleh karena itu, untuk membangun Kekuatan Jaringan ini kita wajib pilih teman yang se-visi bisnis (ini lebih diutamakan), sebab kan kita lagi menggalang dukungan untuk bisnis kita, yaa nggak? Jadi bangunlah Kekuatan Jaringan Bisnis.

Sumber: http://inspirasiusahasukses.wordpress.com/

25 Agustus 2014

Hebatnya Entrepreneur Ala Abdurrahman bin ‘Auf


Sabahat pasti sudah tahu tentang sosok Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu. Beliau termasuk kelompok delapan orang yang pertama masuk Islam. Yaitu dua hari setelah keislaman Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. 

Beliau Abdurrahman bin ‘Auf juga termasuk dalam sepuluh shahabat yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan masuk surga.

Sebagaimana shahabat lain yang masuk Islam pada awal dakwah, beliau tidak luput dari tekanan dan penyiksaan dari kaum kafir Quraisy. Namun, beliau tetap kokoh dan teguh. Bersabar mempertahankan hidayah.

Beliau juga termasuk kedalam enam orang shahabat yang dipilih oleh Umar bin Al Khaththab radhiyallahu ‘anhu untuk bermusyawarah dalam pemilihan khalifah sesudah beliau.

Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu termasuk shahabat yang menjadi pelopor bagi orang-orang yang hijrah ke Madinah. Beliu dikenal dengan sosok yang kuat, walaupun dalam keberangkatannya ke Madinah tanpa dibekali apapun.

Sesampainya para sahabat di Madinah, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersaudarakan Abdurrahman bin Auf dengan Sa’ad bin Rabi’ Al Anshari radhiyallahu ‘anhu dan persahabatan keduanya terjalin begitu kuat. 

Hingga pada suatu hari Sa’ad bin Rabi’ berkata pada Abdurrahman. Wahai saudaraku, “silahkan ambil separuh hartaku untukmu.” Namun, apa jawaban Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu? 

Dengan halus seraya berkata, “Terima Kasih, sahabatku". Semoga Allah, memberkahi hartamu. Sekarang tunjukkan saja padaku di mana letaknya pasar!” 

Singkat riwayat. Mulai sejak itu beliau berwirausaha "dengan tanpa modal" sehingga menjadi salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kaya raya. 

Walaupun beliau sudah sangat kaya raya, namun karena jiwanya yang penuh iman dan takwa,  sehingga apabila beliau berada di tengah-tengah budaknya, orang tidak dapat membedakan di antara mereka, mana yang majikan dan mana yang budak. Demikian sikap tawadhu’ dan wara’ yang beliau miliki.

Beliau radhiyallahu ‘anhu meninggal pada tahun 32 Hijriyah dalam umur sekitar 76 tahun. Beliau radhiyallahu ‘anhu dimakamkan di Baqi’. Sebelum meninggal, beliau ditawari oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha untuk dimakamkan di dekat makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kedua shahabatnya Abu Bakar dan Umar. Namun, beliau menolaknya karena rasa malu.

Sungguh menakjubkan sikap yang ditunjukkan oleh Abrurrahman bin Auf, beliau lebih memilih untuk memulai usaha dari nol dari pada menerima pemberian orang lain. 

Inilah sikap yang harus ditiru oleh para wirausahawan, terutama oleh para pemuda-pemuda Islam yaitu: "Sikap Berani untuk Memulai Usaha". 

Adakan keberanian kita melakukan Entrepreneur Ala Abdurrahman bin ‘Auf...? Atau ala Jahiliya...? Jawaban ada pada diri kita masing-masing..! Wallahu'alam bissawab

Petani bisa jadi Miliarder dengan 5 Kebiasaan



Image: http://www.stineseed.com/
GampongRT - Harry Stine, namanya mungkin tidak setenar aktor Hollywood, tapi pria yang satu ini sangat terkenal di dunia pertanian. Bagaimana tidak, berawal dari kehidupan sederhana sebagai petani, Stine kini mampu mencatatkan namanya sebagai salah satu miliarder terkaya di dunia.

Mengutip laman Money Fool, Senin (25/8/2014), dari lahan pertaniannya, Stine mampu menjadi pria terkaya di Iowa, Amerika Serikat. Meski hanya seorang petani, tapi Stine bekerja dengan prinsip hidup dan kebiasaan-kebiasaan yang tak pernah dia langgar dalam mengembangkan bisnis di sektor pertanian.

Stine kini telah memiliki perusahaan pribadi bernama Stine Seeds yang bergerak dalam pengembangan bibit-bibit unggul. Bibit unggul hasil penelitiannya bahkan dapat menghasilkan kedelai dan jagung terbaik di dunia.

Miliarder dengan harta US$ 3 miliar ini memiliki nama yang sangat kuat di bidang pengetahuan dan pertanian. Apa rahasia Stine hingga bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia?

Berikut lima kebiasaan sederhana yang secara aktif dilakukan Stine hingga mampu mengubahnya dari petani menjadi miliarder:

1. Belajar

Menambah pengetahuan merupakan hal yang rutin dilakukan Stine. Selain pakar di bidang pertanian, dia juga aktif mengikuti kelas bisnis dan hukum di tempatnya.

Dengan begitu, miliarder asal Iowa ini mampu memahami kontrak kerja dan hak paten atas sejumlah produknya.

Penggunaan hak cipta juga membuat para petani tak bisa menggunakan bibit andalan Stine. Pada 1994, Stine Seed menjadi perusahaan AS pertama yang menerima hak cipta atas varietas kedelainya.

2. Bangun pagi

Bangun pagi dan tidur larut malam dapat membuat Anda kaya, sehat dan bijak. Itu yang diyakini Stine dan telah lama menjadi kebiasaannya.

Kebiasaan bangun pagi memang dapat membantu Anda menjadi lebih disiplin. Kebiasaan itu memang dilakukan Stine yang sejak masih muda telah bekerja 12 jam per hari.

3. Tak malu bertanya

Saat ditanya tentang sosok Harry Stine, Direktur Marketing Stine Seed mengatakan pria lansia itu sebagai sosok yang penuh rasa ingin tahu.

Karena itu, dia tak pernah malu bertanya. Kebiasaan ini juga yang membantunya berhasil mendirikan Stine Seed.

4. Tak malu meminta bantuan

Sayangnya, rasa ingi tahu saja tak cukup untuk membuat pekerjaan selesai. Langkah berikutnya adalah dengan mencari jawaban. Tak heran, Stine tak pernah malu meminta orang membantunya mencari solusi atau memberikan pengetahuan baru padanya.

Dia bahkan pernah meminta bantuan sejumlah ahli di Iowa University guna membantunya mengembangkan bibit unggulan.

5. Menggunakan modal secara efektif

Saat ditanya apa yang dapat membuat bisnisnya sukses, Stine mengatakan, penggunaan modal secara efektif. Dia juga tak pernah lupa memberikan bonus pada karyawan karena dapat membuat para pekerja gembira dan lebih semangat bekerja.

Pria berusia lanjut ini juga tak pernah lupa menabung uang serta fokus pada investasi berlaba tinggi.(Sis/Gdn)

Sumber: liputan6.com