Tampilkan postingan dengan label Terpopuler. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Terpopuler. Tampilkan semua postingan

15 Oktober 2014

Domain .id Paling "Cepat" se-Asia Pasifik

Lembaga pengelola nama domain internet Asia Pacifik (APTLD) mencatat nama domain internet.ID (dot ID) sebagai domain yang paling berkembang di Asia-Pasifik pada periode September 2014. 

Selama September, domain.ID tercatat mengalami pertumbuhan sebesar empat persen. Di posisi berikutnya ditempati domain.IR (Iran) dengan pertumbuhan 2,3 persen dan MY (Malaysia) sebesar 2,2 persen.

Dari sisi jumlah,CN (Tiongkok) masih tercatat sebagai nama domain yang paling banyak tumbuh. Selama September 2014, tercatat 140.000 nama domain CN baru didaftarkan. Namun dari persentase, CN hanya mengalami pertumbuhan sebanyak 1,3 persen.


Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo, mengungkapkan, kenaikan yang cukup tinggi terjadi karena animo yang tinggi pada domain apapun.ID. “Sejak diluncurkan 17 Agustus kemarin, sudah lebih dari 6.000 domain.ID didaftarkan,” ungkap Sigit.


Domain "apapun.ID" saat ini tercatat sebagai domain .ID terbanyak nomor empat setelah co.id, web.id, dan sch.id. “Melihat perkembangannya, domain "apapun.ID" akan naik ke posisi kedua dalam waktu kurang dari satu tahun,” kata Sigit. 


“Ini sesuai dengan tren di negara-negara lain. Domain tingkat tinggi biasanya ada di peringkat pertama atau kedua setelah nama domain tingkat dua untuk komersial. Jadi dalam waktu singkat tampaknya "apapun.ID" akan jadi domain kedua terbanyak setelah co.id dan mungkin menjadi peringkat pertama dalam dua-tiga tahun mendatang,” tambah Sigit lagi.


Sigit mengatakan, secara umum domain .ID tumbuh cukup pesat dalam tiga tahun terakhir. Dibandingkan tahun 2011, jumlah domain .ID saat ini telah meningkat dua kali lipat.


“Masyarakat tampaknya semakin memahami manfaat menggunakan nama domain.ID. Walaupun masih ada yang mengatakan daftar domain.ID ribet karena harus melampirkan identitas, sudah banyak yang memahami bahwa hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan penggunaan domain tersebut,” ujar Sigit.


Sumber: Kompas.com

23 Agustus 2014

Sebelum Melamar CPNS, Inilah Untung Rugi Jadi PNS..?

Pemerintah sedang membuka kesempatan penerimaan CPNS Tahun 2014. Namun sebelum Anda benar-benar melamar dan kemudian diterima jadi PNS, cobalah untuk berpikir matang-matang, apakah Anda cocok menjadi PNS? Alangkah sayangnya bila kemudian Anda keluar karena tidak tahan terhadap situasi di dalam, sementara jutaan orang mendambakan posisi seperti Anda. 
Oleh karena itu kami mencoba memberikan bahan pertimbangan sebelum Anda memutuskan melamar menjadi CPNS. Tips ini supaya Anda benar-benar siap lahir dan bathin untuk mengabdi untuk negara. 

PNS adalah "Abdi Negara dan Pelayan Masyarakat". Sebagai Abdi negara dan pelayan masyarakat, pegawai negeri sipil (PNS) wajib memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “buang jauh-jauh wajah cemberut Anda saat melayani semua orang" jikalau nanti Anda menjadi PNS.!
Keuntungan jadi PNS
Berdasarkan pengalaman, beberapa kemudahan atau keuntungan jadi PNS antara lain (boleh ditambahkan kalau ada ide):
1. Kemudahan Melanjutkan Sekolah
setelah resmi ditahbiskan menjadi PNS (setelah lulus prajab, dan biasanya disyaratkan minimal 2 tahun bekerja sejak CPNS), peluang untuk sekolah terbuka lebar melalui berbagai program baik yang ditawarkan oleh Pemerintah (biasanya Bappenas rutin tiap tahun melalui Badan Diklatnya, Departemen PU, Departemen Keuangan, dan lain-lain) maupun pihak swasta dan lembaga donor luar negeri. Syaratnya Anda harus memperoleh izin dari atasan.
2. Waktu Luang Setelah Bekerja
Jam kerja PNS untuk lima hari kerja (di Pusat dan beberapa Pemda) adalah jam 8.00 – 16.00, untuk Pemda dan Depdagri biasanya ada apel pagi jam 07.30 dan apel sore (tentatif) jam 16.00. Sementara untuk enam hari kerja (di sebagian besar Pemda) adalah jam 8.00 – 14.00. Di luar waktu tersebut bisa digunakan untuk nyambi atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat sekaligus nambah penghasilan yang halal tanpa harus korupsi.
3. Gaji Tetap dan Pensiun
Ada pemeo yang mengatakan ‘Rajin Malas Gaji Sama’. Memang begitulah kondisinya saat ini, tapi paling tidak menggambarkan bahwa gak perlu kuatir gaji dipotong karena susah mengurusnya. Di samping itu juga jaminan pensiun hingga meninggal dunia dan jandanya masih berlaku (denger2 sih mau diubah menjadi pesangon, tetapi belum ada aturan bakunya sampai hari ini), sehingga gak perlu memikirkan hari tua. Kalau sekedar makan sih cukuplah.
Kedepan sumber pendapatan PNS menurut UU Aparatur Sipil Negara (ASN) tinggal gaji pokok, tunjangan kemahalan, dan tunjangan kinerja. Segala jenis honorarium maupun tunjangan (anak istri, beras, dan lain-lain) akan dihapus. 
4. Membina relasi
Jadi PNS saat ini memudahkan kita membina relasi dengan siapapun, karena kita tetap dibutuhkan, walaupun terkadang dibenci masyarakat, terutama di bidang pelayanan publik dan administrasi. Manfaatkan relasi untuk menambah pendapatan dan meningkatkan karir Anda.
5. Mudah Berpindah Instansi
Tidak seperti di swasta yang harus melalui tes lagi kalau pindah kerja, di PNS selama sudah mengantongi NIP, Anda bisa pindah kemanapun dengan tetap membawa NIP asal Anda, yang penting ada yang mempromosikan Anda di tempat yang dituju dan dibutuhkan di tempat tersebut. Syaratnya hanya mengajukan surat permohonan pindah dari instansi asal ke BKN dan instansi tujuan. Saya sendiri sudah mengalaminya, dari pindah instansi di lingkungan internal Pemda, hingga pindah antar instansi ke Pemerintah Pusat (lihat tentang daku).
Namun demikian, perlu dipertimbangkan kerugian jadi PNS, antara lain:
1. Gaji Pas-Pasan
Sampai hari ini, upaya pemerintah menaikkan gaji selalu kalah dengan kenaikan harga barang, sehingga sulit untuk mengejar standar gaji yang sama dengan swasta. Makanya bagi mereka yang tidak mampu nyambi, kecenderungan untuk korupsi begitu kuat.
2. Bekerja seperti Mesin
Menjadi PNS berarti Anda harus siap menjadi mesin birokrasi. Semua ada aturannya dan tidak bisa kita bekerja di luar aturan, walaupun ide-ide kita bagus dan lebih mudah diterapkan ketimbang mengikuti aturan tersebut. Banyak kasus korupsi bukan karena mencuri, tetapi karena melanggar aturan administrasi tadi, oleh karena itu janganlah coba-coba melanggar aturan kalau tidak mau dituduh korupsi.
3. Kepercayaan lebih penting daripada Kemampuan
Dalam peningkatan karir, terutama promosi dan mutasi, kepentingan dan kepercayaan pimpinan lebih sering diutamakan daripada kemampuan. Ada istilah baku ‘loyalitas dan royalitas’ adalah mutlak, kalau tidak mau tersingkir dari percaturan karir. Memang ada sih yang mulus-mulus saja, tetapi presentasenya sedikit dibanding dengan ‘cara’ lain. Hal ini yang sering membuat kita frustasi, pengalaman dan kemampuan sudah maksimal, tetapi karir mentok begitu saja.
4. Tidak ada kawan dan lawan abadi
Bagi yang senang berkumpul atau berkomunitas, rasanya sulit untuk mewujudkannya dalam lingkungan PNS. Hari ini jadi kawan setia, besok bisa menjadi lawan tangguh karena satu dan lain hal (biasanya sih gak jauh dari uang dan karir). Jadi berhati-hatilah dalam bergaul terutama sesama PNS, pandai-pandailah menempatkan diri Anda agar tidak tercebur dalam kelompok tertentu, dan hati-hatilah dalam bercurhat, karena bisa-bisa menjebloskan Anda ke penjara!!!
Demikian sementara perhitungan untung ruginya, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk menjadi PNS. Yang terpenting menjadi PNS harus siap lahir batin, siap fisik dan mental, agar tidak mudah terjerumus dalam korupsi.
Pertimbangan lain yang patut Anda timbang-timbang sebelum melamar menjadi CPNS, supaya Anda tidak menyesal di kemudian hari, dan tidak coba-coba korupsi dengan alasan gaji pas-pasan.
Berdasarkan PP Nomor 9 Tahun 2007, gaji PNS untuk yang baru masuk terbagi atas:
1. golongan 1a (lulusan SD/SMP): Rp. 760.500
2. golongan 2a (lulusan SLTA): Rp. 961.000
3. golongan 2c (lulusan D3): Rp. 1.080.300
4. golongan 3a (lulusan sarjana/D4): Rp. 1.200.600
5. golongan 3b (lulusan magister/S2): Rp. 1.251.400

Jangan lupa, selama belum menjalani masa Pra-Jabatan dan diangkat menjadi PNS penuh (bukan CPNS), maka gaji di atas masih dipotong 20%, silakan hitung sendiri pengurangannya.

Sementara itu gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Kenaikan ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2014 atas Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Berikut gaji pokok PNS Indonesia menurut golongan.

Golongan II dengan masa kerja 0 sampai 3 Tahun dapat gaji, sebagai berikut:


1. Golongan II.a Rp.1,903,700

2. Golongan II.b Rp.1,984,200        
3. Golongan II.c Rp.2,068,100 
4. Golongan II.d Rp.2,155,600     

Golongan III dengan masa kerja 0 sampai 6 Tahun dapat gaji, sebagai berikut:


1. Golongan III.a Rp.2,543,500

2. Golongan III.b Rp.2,651,100        
3. Golongan III.c Rp.2,763,300 
4. Golongan III.d Rp.2,880,100 

Golongan IV dengan masa kerja 0 sampai 6 Tahun dapat gaji, sebagai berikut:


1. Golongan IV.a Rp.3,002,000

2. Golongan IV.b Rp.3,128,900        
3. Golongan IV.c Rp.3,261,300 
4. Golongan IV.d Rp.3,399,300
5. Golongan IV.e Rp.3,543,000

Daftar diatas merupakan gaji pokok yang diterima oleh PNS tiap bulannya. Selain gaji pokok, sesuai UU Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS akan mendapatkan tunjangan kemahalan, dan tunjangan kinerja. Untuk tunjungan kemahalan tidak semua daerah mendapatnya, kalau tidak salah penulis antara lain Papua. Selamat mendaftar bagi Anda yang ingin menjadi PNS.
Tulisan ini sudah dilakukan penambahan dari sumber aslinya, calonpns.wordpress.com.