03 Desember 2014

Mendes Marwan Perkuat Desa bersama Korsel

GampongRT - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) terkait penguatan masyarakat perdesaan Indonesia di berbagai bidang. Karena program Saemuel Undong atau desa baru di Korsel, dianggap berhasil diterapkan dan dilaksanakan penduduk desa sesuai dengan kemampuan dan sumber dayanya.

“Kerja sama ini ada kaitannya dengan Undang Undang Desa. Dan gerakan Saemuel Undong merupakan gerakan nasional agar masyarakatnya bisa keluar dari kemiskinan. Tak hanya itu, menjadi sebuah gerakan bagi pengembangan masyarakat yang memodernisasi dan semuanya diawali pusatnya di masyarakat desa,” ujar Menteri Desa, Marwan Jafar saat menerima Duta Besar Republik Korea Selatan, Taiyoung Cho di kantor Kementerian Desa, Selasa (2/11/2014).

Dijelaskan, kesempatan kerja sama tersebut diusulkan sebagai sharing pengalaman tentang pembangunan daerah tertinggal.

Indonesia, lanjut Marwan, perlu mengetahui tahapannya dari awal hingga dapat memulai modernisasi daerah-daerah tertinggal tanpa tercerabut dari akarnya.

“Secara lebih mendalam, usulan kerjasama akan mengangkat peluang penerapan pembangunan. Mungkin dimulai dari sisi teknologi, mengangkat potensi ekonomi serta perbaikan infrastruktur di perdesaan tersebut,” ujar Menteri Marwan.

Program Saemul Undong di Korea Selatan, kata Menteri Marwan lagi, telah berhasil yang itu direncanakan dan dilaksanakan sendiri oleh penduduk desa sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang tersedia.

Di antaranya adalah perbaikan perumahan, perbaikan infrastruktur, pertanian, irigasi dan drainase serta peningkatan percepatan pendapatan penduduk dengan tanaman-tanaman yang cepat menghasilkan.

“Keberhasilan program-program masyarakat perdesaan di Saemul Undong itulah yang coba akan dipresentasikan dalam kerjasama antara Kementerian Desa Indonesia dengan Duta Besar Republik Korea Selatan. Misalnya, keberpihakan program-program Pemerintah Korea dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik terbarukan tenaga surya di daerah tertinggal,” ujar Menteri Marwan.

Selain itu, penguatan kapasitas kelembagaan di daerah tertinggal, kemudian penguatan UMKM dan pembukaan jaringan pemasaran UMKM di masyarakat perdesaan serta usulan kerjasama pembangunan perdesaan dengan sistem Saemul Undong melaui program sister city.

"Perlu juga kerjasama pemanfaatan program CSR dari perusahaan Korea untuk mendukung program percepatan pembangunan daerah tertinggal. Kemudian, peningkatan kapasistas pegawai KPDT melalui sharing pengetahuan dan pengalaman dalam bentuk kursus,” ujar Menteri Marwan lagi.

Usulan Menteri Marwan mengatakan, sharing pengalaman tentang pembangunan masyarakat desa tertinggal akan memberikan perspektif baru bagi Kementerian Desa untuk membuat kebijakan.

“Terutama yang sangat mendukung atas pembangunan di kawasan masyarakat perdesaan. Usulan-usulan tersebut merupakan tindaklanjut dari beberapa kunjungan dan kerjasama yang pernah dilakukan oleh pejabat KPDT sebelumnya sejak tahun 2012,“ ujarnya,

Dalam kesempatan itu, Dubes Korsel, Taiyoung Cho mengatakan, mengapreasiasi pemerintahan baru dengan Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan yang pernah juga terjalin baik pada pemerintah sebelumnya.

“Rencana kerja sama akan segera disampaikan ke pemerintahan untuk segera ditindaklajuti,” ujarnya.

Sumber: http://aceh.tribunnews.com/2014/12/03/mendes-marwan-perkuat-desa-bersama-korsel

Artikel Berdesa Lainnya

Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!

Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon