17 September 2014

Budidaya Boh Piek, Gambas atau Oyong

#Info Tani - Boh Piek termasuk salah satu buah sayuran yang sangat digemari oleh masyarakat. Dalam bahasa latin, boh piek bernama Luffaactungala atau Ridged Gourd. Jenis tanaman ini sudah ditanam ratusan tahun yang lalu oleh masyarakat di ujung pulau Sumatera, Aceh. 

Buah Gambas, Oyong atau Boh Pieuk berbentuk bulat panjang dan berusuk-rusuk(lingir). Jumlah rusuk yang jelas sebanyak 10 buah. Jika buah dipotong melintang, terlihat seperti roda-roda bergerigi. Sedangkan bentuk buah blustru (emes) bulat panjang dan tidak mempunyai rusuk. Jika di potong melintang, buahnya menyerupai roda tidak bergerigi.


Di Indonesia, Boh Piek disebut dengan buah Gambas atau Oyong. Dan, seluruh bagian dari tanama ini dapat dimakan, mulai dari buah muda, pucuk daun (daun pucuk), hingga bakal bunga (pucuk duan). 


Daun Piek, Pieuk atau Oyong bisanya digunakan untuk membuat lalapan sambal, ada juga yang menggunakan sebagai obat bagi penderita malaria. Sedangkan buah muda digunakan untuk membuat kuah putih air, beulacan boh pieuk (semacan urap), cah tumisan, ada juga yang membakar setengah matang kemudian dilalap dengan sambal terasi, dan berbagai menu makanan lainnya.


Oleh para petani, budidaya boh pieuk biasanya ditanam secara bersamaan dengan tanaman sayuran musiman lainnya, seperti mentimun, buah labu dan jenis tanaman lainnya yang memiliki sifat memanjat.


Membudidaya atau menanam Boh Pieuk atau Oyong tantangannya tidak terlalu berat, karena sayuran ini relatif lebih tahan terhadap serangan Cendawan Fusarium Sp maupun Bakteri Pseudomonas. Namun, para petani Oyong tetap mengwaspadainya, karena jika diserang oleh Cendawa Fusarium akan berakibat pada kelayuan daun. Penyebaran penyakit ini dapat dikurangi dengan penggunaan pupuk bioorganik dan senyawa kimia antifungi.


Biarpun membudidaya oyong tergolong mudah. Tetapi, tanaman sayuran ini sangat rentan terhadap gangguan Larva Kepik Lepidoptera terutama Hypercompe albicornis. Tanama Oyong, bila terserang oleh hama Hypercompe albicornis dapat merontokkan seluruh daunnya, hingga tinggal batang saja. 


Oyong atau Boh Piek merupakan tanaman yang bisa tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, di sawah, di ladang, di kebun bahkan diperkarangan rumah. Sedangkan tipe tanah yang baik untuk budidaya Boh Pieuk adalah tanah lempung yang mengandung bahan organik dengan pH tanah berkisar 5,5 - 6,5. 


Sedangkan ketinggian tempat 100 - 700 dpl diatas permukaan laut. Sementara itu, tempat tanam yang baik yakni berada di lokasi terbuka dan mendapat sinar matahari yang cukup serta drainase air lancar (atau curah hujannya cukup). 


Jikalau ada yang belum tahu biji Oyong. Sekilas kita melihat biji Boh Pieuk atau Oyong mirip dengan biji Semangka (Boh Timeun Bruek), ukurannya saja yang lebih besar. Sedangka bentuk biji Boh Pieuk sama persis seperti biji labu, bedanya kalau biji labu putih sedang biji boh pieuk hitam. 


Bagi Anda yang ingin Membudidayakan Tanaman Oyong atau Boh Pieuk, sangat disarankan untuk membaca dulu Panduan tentang Cara Membudidayakan Tanaman Oyong atau Boh Pieuk, agar usaha yang akan kita digeluti sukses dengan hasil yang maksimal. 


#Info Tani lainnya; Cara Budidaya Tanaman Oyong, Cara Budidaya Gambas, Cara Budidaya Boh Pieuk.

Artikel Berdesa Lainnya

Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!

Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon