GampongRT - Mendukung pembangunan sistem pendidikan di Indonesia, Wakil Presiden Boediono secara resmi memperkenalkan kuliah online yang akan diimplementasikan di enam perguruan tinggi tanah air pada kesempatannya di kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Rabu kemarin (15/10). Di antara enam perguruan tinggi tersebut, empat merupakan universitas negeri sedangkan dua sisanya merupakan universitas swasta yang fokus ke bidang teknologi informasi.
Diberitakan oleh Antara, Wapres Boediono sangat antusias menyambut kehadiran program ini yang digalakan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar tanpa harus terkendala oleh ruang dan waktu. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai tulang punggung yang disusung Wapres Boediono nantinya juga mampu mengelola Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang juga diluncurkan pada kesempatan yang sama.
Dapodik sendiri merupakan suatu konsep pengelolaan data pendidikan yang bersifat relational dan longitudinal. Dengan begitu program-program perencanaan pendidikan menjadi lebih terarah. Dapodik dinilai mampu mempermudah penyusunan perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangun pendidikan. Nantinya, keberadaan dan identitas tenaga pendidik dapat ditelusuri.
“Kuliah dalam jaringan (daring) atau “online” itu bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bangsa Indonesia menjadi insan cerdas dan komprehensif, melalui belajar tanpa batas ruang dan waktu,” ujarnya, mengutip pemberitaan dari Antara (15/10).
Perihal izin, sejauh ini baru enam perguruan tinggi yang telah mendapatkan izin resmi untuk menyelenggarakan kuliah online yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gadjah Mada, STMIK AMIKOM Yogyakarta, dan Universitas Bina Nusantara.
Keenam perguruan tinggi tersebut dipersilakan menyelenggarakan kuliah online yang isi dan proses kuliahnya telah mengacu pada standar nasional pendidikan, dan standar internasional untuk e-learning.
Sebelumnya, praktisi IT kenamaan Indonesia, Onno Widodo Purbo, memiliki konsep kuliah online yang juga telah ia galakan belakangan ini. Melalui situs Cyberlearning.web.id, Onno memberi kuliah IT online secara gratis kepada ratusan hingga ribuan mahasiswanya.
Merespon positif program kuliah online ini, Mendikbud Muhammad Nuh menyatakan bahwa kuliah online merupakan langkah terobosan untuk penyediaan pendidikan bermutu dan terjangkau bagi segenap bangsa Indonesia dalam waktu singkat dengan biaya yang relatif terjangkau.
Ada baiknya program ini dapat ditunjang oleh pemerintah dengan mempercepat proses pembangunan infrastruktur untuk menghadirkan akses Internet yang merata dan terjangkau di seluruh pelosok tanah air. Tak hanya untuk pendidikan, akses Internet yang merata dapat membuka peluang-peluang dalam aspek lainnya.
Souce: Enam Perguruan Tinggi Indonesia Peroleh Izin Selenggarakan Kuliah Online
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
Diberitakan oleh Antara, Wapres Boediono sangat antusias menyambut kehadiran program ini yang digalakan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar tanpa harus terkendala oleh ruang dan waktu. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai tulang punggung yang disusung Wapres Boediono nantinya juga mampu mengelola Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang juga diluncurkan pada kesempatan yang sama.
Dapodik sendiri merupakan suatu konsep pengelolaan data pendidikan yang bersifat relational dan longitudinal. Dengan begitu program-program perencanaan pendidikan menjadi lebih terarah. Dapodik dinilai mampu mempermudah penyusunan perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangun pendidikan. Nantinya, keberadaan dan identitas tenaga pendidik dapat ditelusuri.
“Kuliah dalam jaringan (daring) atau “online” itu bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bangsa Indonesia menjadi insan cerdas dan komprehensif, melalui belajar tanpa batas ruang dan waktu,” ujarnya, mengutip pemberitaan dari Antara (15/10).
Perihal izin, sejauh ini baru enam perguruan tinggi yang telah mendapatkan izin resmi untuk menyelenggarakan kuliah online yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gadjah Mada, STMIK AMIKOM Yogyakarta, dan Universitas Bina Nusantara.
Keenam perguruan tinggi tersebut dipersilakan menyelenggarakan kuliah online yang isi dan proses kuliahnya telah mengacu pada standar nasional pendidikan, dan standar internasional untuk e-learning.
Sebelumnya, praktisi IT kenamaan Indonesia, Onno Widodo Purbo, memiliki konsep kuliah online yang juga telah ia galakan belakangan ini. Melalui situs Cyberlearning.web.id, Onno memberi kuliah IT online secara gratis kepada ratusan hingga ribuan mahasiswanya.
Merespon positif program kuliah online ini, Mendikbud Muhammad Nuh menyatakan bahwa kuliah online merupakan langkah terobosan untuk penyediaan pendidikan bermutu dan terjangkau bagi segenap bangsa Indonesia dalam waktu singkat dengan biaya yang relatif terjangkau.
Ada baiknya program ini dapat ditunjang oleh pemerintah dengan mempercepat proses pembangunan infrastruktur untuk menghadirkan akses Internet yang merata dan terjangkau di seluruh pelosok tanah air. Tak hanya untuk pendidikan, akses Internet yang merata dapat membuka peluang-peluang dalam aspek lainnya.
Souce: Enam Perguruan Tinggi Indonesia Peroleh Izin Selenggarakan Kuliah Online
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!
Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon