GampongRT - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan dukungan DPR akhirnya memutuskan untuk menaikkan alokasi dana desa, dari semula Rp20,76 triliun pada 2015 menjadi Rp46,9 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Jokowi: Saya Ingin Ekonomi Desa Bergerak
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, alokasi sebesar Rp46,9 triliun pada 2016 ini berarti sama dengan 6,4% dari total dana transfer pemerintah pusat ke daerah.
"2015 itu 3,23% dari total dana transfer ke daerah. Untuk 2017, pemerintah menargetkan alokasi dana desa mencapai 10% dari keseluruhan dana transfer ke daerah," katanya seperti dilansir dalam laman Setkab.go.id, di Jakarta, Minggu (27/9/2015).
Sementara untuk target satu desa Rp1 miliar, mantan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) ini menyatakan perlu dilakukan pengendalian penambahan jumlah desa. Mengingat telah terjadi penambahan jumlah desa, di mana dalam kurun waktu setengah tahun terakhir, telah terjadi penambahan hingga 661 desa.
"Saat ini jumlah desa telah bertambah 661 desa, yaitu 74.093 desa pada posisi akhir 2014 menjadi 74.754 desa pada tengah 2015," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan keinginannya agar perekonomian desa mulai bergerak. Menurut Presiden, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 20,7 triliun untuk 74.754 desa di seluruh Indonesia.
“Saya ingin ekonomi desa bergerak. Tahun 2015 dialokasikan dana desa sebesar Rp 20,7 T. Segera gunakan dana itu,” pinta Presiden Jokowi melalui akun twitternya @jokowi yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Sementara dalam fan page facebooknya, Presiden Jokowi menegaskan, dana desa ini penting sekali untuk menggerakkan perekonomian desa, membuka lapangan kerja di desa dan mempercepat pembangunan wilayah perdesaan.
“Saya mengingatkan dana desa tidak boleh diparkir di Bank. Harus digunakan untuk membangun infrastruktur dan program padat karya,” tegas Presiden.
“Saya ingin ekonomi desa bergerak. Tahun 2015 dialokasikan dana desa sebesar Rp 20,7 T. Segera gunakan dana itu,” pinta Presiden Jokowi melalui akun twitternya @jokowi yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Sementara dalam fan page facebooknya, Presiden Jokowi menegaskan, dana desa ini penting sekali untuk menggerakkan perekonomian desa, membuka lapangan kerja di desa dan mempercepat pembangunan wilayah perdesaan.
“Saya mengingatkan dana desa tidak boleh diparkir di Bank. Harus digunakan untuk membangun infrastruktur dan program padat karya,” tegas Presiden.
Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!
Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon