31 Maret 2019

Siapa Pelaku Program Inovasi Desa di Tingkat Desa?

Pelaku Program Inovasi Desa di tingkat kecamatan adalah Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID). Dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO) 2019 disebutkan bahawa pelaku - pelaku Program Inovasi Desa ditempatkan disetiap tingkatan struktural pemerintahan mulai dari desa hingga pusat. 

Pelaku Program Inovasi Desa di tingkat kecamatan adalah Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID). Dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO) 2019 disebutkan bahawa pelaku - pelaku Program Inovasi Desa ditempatkan disetiap tingkatan struktural pemerintahan mulai dari desa hingga pusat.

Para pelaku-pelaku tersebut ditugaskan untuk memberikan pendampingan teknis dalam mengawal pelaksanaan program sesuai PTO dalam rangka pencapaian target Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kunci Keberasilan yang ditetapkan.

Siapa pelaku Program Inovasi di tingkat Desa?

Pelaku di desa adalah pelaku-pelaku program yang berkedudukan di desa dengan perannya masing-masing dalam pelaksanaan PID. Pelaku di desa meliputi:

1. Kepala Desa Peran 

Kepala Desa adalah sebagai pembina dan pengendali pelaksanaan PID di desa. Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), memastikan realisasi replikasi atau adopsi komitmen kegiatan inovatif, menyusun regulasi desa yang mendukung pelaksanaan PID.

2. Badan Permusyawarahan Desa

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau sebutan lainnya mengawasi proses tahapan PID di desa, terutama realisasi komitmen desa dalam replikasi inovasi, berpartisipasi dalam Bursa Pertukaran Inovasi serta memberikan saran kepada Kepala Desa dalam menentukan komitmen replikasi (Kartu Komitmen) sesuai prioritas kebutuhan desa/ masyarakat.


3. Pendamping Lokal Desa

Pendamping Lokal Desa (PLD) merupakan kepanjangan tangan dari Pendamping Desa (PD) dan TPID di tingkat Desa. Tugas utama PLD adalah berkoordinasi dengan PD, TPID, KPMD dan KPM untuk segala kegiatan terkait PID di desa-desa lokasi tugasnya. 

Selain itu, PLD bertugas membantu PD dan TPID untuk:
  1. Melakukan sosialisasi PID kepada Desa dan masyarakat;
  2. Mendorong pastisipasi Desa dan masyarakat dalam keseluruhan tahapan PID;
  3. Berpartisipasi aktif dan memastikan desa-desa di wilayahnya mengikuti MAD dan Bursa Pertukaran Inovasi;
  4. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan inovatif di desa-desa lokasi tugasnya;
  5. Melengkapi data-data kegiatan inovatif yang dibutuhkan dalam rangka capturing awal;
  6. Mendorong dan memastikan desa-desa di lokasi tugasnya merealisasikan komitmen replikasi dalam RKPDesa dan APBDesa serta mengajukan kebutuhan dukungan P2KTD jika perlu;
  7. Mengawal pelaksanaan replikasi atau adopsi inovasi oleh desa-desa di lokasi tugasnya;
  8. Membuat laporan pelaksanaan PID.
4. Kader Pembangunan Manusia 

Kader Pembangunan Manusia (KPM) merupakan kader yang ditempatkan khusus di desa-desa yang menjadi lokasi prioritas Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM).

KPM memiliki peran memastikan tersedianya kegiatan pelayanan sosial dasar bidang kesehatan dan pendidikan di desa, serta memastikan masyarakat terutama Ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun (Baduta) memperoleh layanan tersebut secara konvergen. 

Baca juga: Tugas dan Susunan Pengurus TPID Tahun 2019.

Secara rinci, Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) bertugas:
  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan baduta untuk mendeteksi dini stunting dengan tingkat pertumbuhan;
  2. Mengidentifikasi sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui peta sosial desa dan Pengkajian Kondisi Desa (PKD);
  3. Memfasilitasi desa untuk mengoptimalkan penggunaan Dana Desa dalam RKPDesa dan APBDesa untuk intervensi stunting;
  4. Mendukung desa dan masyarakat untuk memantau dan memastikan konvergensi lima paket layanan pada rumahtangga 1000 HPK menerima dan melaporkan hasilnya;
  5. Bekerjasama dengan PLD, PD dan TPID dalam mengidentifikasi kegiatan-kegiatan inovatif di bidang PSD dan upaya penanggulangan stunting; dan
  6. Melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam rangka capturing awal.
Demikian informasi dan jawaban atas pertanyaan tentang Siapa Pelaku Program Inovasi Desa di Tingkat Desa? Secara detil dapat dibaca dalam Pedoman Umum Program Inovasi Desa 2019 dan Petunjuk Teknik Operasional.

Artikel Berdesa Lainnya

3 comments

DEWALOTTO - Salah Satu Bandar Togel Online Terpercaya Khusus Untuk Anda Semua Pecinta Togel Online.
Menyediakan 8 Pasaran Terbaik, Terbesar & Terpercaya Di Indonesia.
Ayo Buruan Daftarkan Diri Anda Sekarang Juga & Menangkan Jackpot Setiap Harinya Disini Bersama Kami.
Berapapun Kemenangan Anda, 100% Kami Pasti Bayar !!!
Salam Hangat DEWALOTTO.ME - Happy Betting Guys !!!
Kepuasaan anda dalam bermain adalah perioritas kami salam DEWALOTTO semua bisa jadi DEWA...

ajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856


KEMENDES PDTT TEKANKAN PERLUNYA KEBERLANJUTAN PROGRAM INOVASI DESA

JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui program Pilot Inkubasi Inovasi Desa - Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dorong tiap desa untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan perekonomian di desa.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi mengatakan program PIID-PEL ini di nilai sudah menghasilkan satu aktifitas ekonomi produktif yang bermanfaat di perdesaan.

Menurutnya, dengan inovasi sebuah organisasi bisa bertahan dan kompetitif itu sebabnya kenapa inovasi diangkat sebagai pintu masuk perbaikan.

"Inkubasi inovasi desa membentuk pilot-pilot yang terkontrol dalam sebuah sistem yang diharapkan pilot-pilot ini menjadi rujukan bagi desa-desa yang nanti akan mengembangkan program inovasi desa," ujarnya saat memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi Regional Program PIID-PEL di Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Jumat malam (6/9).

Anwar menjelaskan bahwa ada ruang untuk inovasi bisa berkembang, melalui satu wadah yaitu bursa inovasi desa yang merupakan arena dari desa-desa untuk menampilkan buah karya kreatifitas dari yang dihasilkan.

"Sudah lebih dari 13.000 jenis inovasi di reflikasi di tempat lain dan di dokumentasikan. Sehingga bisa jadi show case/percontohan di tempat lain," ungkapnya.

Lanjutnya, sejalan dengan arah penggunaan dana desa ke depan, dana desa akan di dorong untuk pengembangan SDM dan produktivitas ekonomi perdesaan. Menurutnya perlu bersama-sama untuk mendorong dalam mencari terobosan dan mengawal inovasi desa jadi platform baru untuk mendampingi SDM.

"Lakukan upaya untuk menjaga tetap konsisten menghasilkan terobosan untuk mencari agar inovasi ini tetap berjalan. SDM ini akan menjadi unggulan. Bagaimana menghasilkan talenta-talenta perdesaan dengan sebaik-baiknya," terangnya.

Menurutnya, untuk keberlanjutan program ada beberapa tahap yang harus dilakukan pembenahan salah satunya menyesuaikan dengan konteks kekinian. Tangkap base praktik untuk bahan modul pembelajaran dengan akademi desa 4.0. Selain itu, dengan memberikan anggaran afirmasi biar percontohan itu segera selesai.

"Contoh-contoh ini bisa jalan dengan sendirinya, bagaimana pilot-pilot ini bisa viral. Selain itu, perlu juga keterlibatan swasta terkait anggaran untuk kepentingan bersama dalam rangka keberlanjutan program inkubasi inovasi desa," pungkasnya.

Dalam kegiatan Rakor ini, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Taufik Madjid melaporkan bahwa tujuan rapat koordinasi ini untuk mengevaluasi program, terkait hambatan secara teknis maupun subtantif. Harapannya untuk men-trigger (memicu) ekonomi di tingkat lokal.

"Ada 117 lokasi/desa, 88 kabupaten, 25 provinsi penerima program inkubasi sebagai pilit project. Harapannya dengan dokumentasi lewat video dan lain-lain bisa dijadikan model pembelajaran," terangnya.

Rapat Koordinasi ini diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED), Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dihadiri tim advisor, jajaran pejabat di Kemendes PDTT, Bupati Lombok Utara, Bupati Agam, Wakil Bupati Banyuwangi, Kadis PMD, P3MD.

Sumber: https://www.kemendesa.go.id/view/detil/2964/kemendes-pdtt-tekankan-perlunya-keberlanjutan-program-inovasi-desa

Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!

Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon