GampongRT - Diduga gara-gara merendahkan ulama dan ngejek terhadap tengku Pesantren 1 orang warga Gampong Juroeng dusun Cot Rawatu Kecamatan Sawang Aceh Utara kena bacok.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi acehbaru.com kejadian terjadi sekitar 3 hari yang lalu, dimana saat ramadhan sejumlah desa di kecamatan Sawang didirikan pos santri untuk memaksimalkan dan mengisi kegiatan ramadhan di Desa.
Namun selama tiga hari belakangan ini ada 6 pemuda yang datang ke pos santri di dusun Cot Rawatu, sampai disana pemuda tersebut berbicara dengan santri yang ngepos disana dan dalam pembicaraan itu mereka melakukan ejekan terhadap ulama beberapa dayah tradisional baik Pesantren yang berada di Kecamatan Sawang maupun yang berada di kabupaten Bireuen. Kejadian tersebut bukan terjadi sekali saja, pemuda tersebut datang berkali-kali dan melakukan hal yang sama.
Tidak sanggup mendengar ejekan tersebut sejumlah santri yang ngepos di Gampong tersebut mengabarkan kejadian itu ke warga Desa. Akibat pemberitahuan tersebut pada pukul 04:00 Wib dinihari, Kamis 25 Juni 2015, beberapa warga menyambangi pos santri, dan sampai disana ternyata sedang ada pemuda yang dari kemarin datang kesana untuk mengolok-ngolok ulama.
Terjadilah adu mulut antara pemuda tersebut dan warga, pertengkaran mulut tersebut berakhir tragis. Ternyata pemuda yang terlibat melakukan ejekan dan mengolok ulama tersebut sudah duluan mempersenjatai diri dengan parang, entah karena merasa ada yang bela santri, pemuda tersebut menarik parang hendak membacok warga yang membela ulama dan santri.
Warga masih beruntung, warga sempat merebut parang yang berada ditangan pemuda tersebut, akhirnya warga tersebut balik membacok. Satu orang pemuda dilaporkan kena tebas parang dibahu, dan mulut. Sementara 3 lainnya kabur.
Insiden tersebut cepat ditangani Polisi sektor Sawang, korban yang kena bacok serta 3 lainnya dilarikan ke Puskesmas Muara Batu dengan mobil Patroli Polsek. Aksi polisi mengamankan pelaku dan korban bacokan tersebut sempat dikejar oleh warga Gampong jurong hingga ke Desa Paya rabo Sawang, namun pengejaran tersebut dapat diantisipasi Polsek. “Ia ada warga sawang yang kena bacok sempat dirawat disini,” Ujar seorang petugas Medis Puskesmas Kreung Mane.
Kini situasi di Gampong Juroeng sedikit memanas, warga setempat masih mencari pelaku yang terlibat mengolok-ngolok ulama tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden ini. (Sumber: acehbaru.com)
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi acehbaru.com kejadian terjadi sekitar 3 hari yang lalu, dimana saat ramadhan sejumlah desa di kecamatan Sawang didirikan pos santri untuk memaksimalkan dan mengisi kegiatan ramadhan di Desa.
Namun selama tiga hari belakangan ini ada 6 pemuda yang datang ke pos santri di dusun Cot Rawatu, sampai disana pemuda tersebut berbicara dengan santri yang ngepos disana dan dalam pembicaraan itu mereka melakukan ejekan terhadap ulama beberapa dayah tradisional baik Pesantren yang berada di Kecamatan Sawang maupun yang berada di kabupaten Bireuen. Kejadian tersebut bukan terjadi sekali saja, pemuda tersebut datang berkali-kali dan melakukan hal yang sama.
Tidak sanggup mendengar ejekan tersebut sejumlah santri yang ngepos di Gampong tersebut mengabarkan kejadian itu ke warga Desa. Akibat pemberitahuan tersebut pada pukul 04:00 Wib dinihari, Kamis 25 Juni 2015, beberapa warga menyambangi pos santri, dan sampai disana ternyata sedang ada pemuda yang dari kemarin datang kesana untuk mengolok-ngolok ulama.
Bacok | Ilustrasi |
Warga masih beruntung, warga sempat merebut parang yang berada ditangan pemuda tersebut, akhirnya warga tersebut balik membacok. Satu orang pemuda dilaporkan kena tebas parang dibahu, dan mulut. Sementara 3 lainnya kabur.
Insiden tersebut cepat ditangani Polisi sektor Sawang, korban yang kena bacok serta 3 lainnya dilarikan ke Puskesmas Muara Batu dengan mobil Patroli Polsek. Aksi polisi mengamankan pelaku dan korban bacokan tersebut sempat dikejar oleh warga Gampong jurong hingga ke Desa Paya rabo Sawang, namun pengejaran tersebut dapat diantisipasi Polsek. “Ia ada warga sawang yang kena bacok sempat dirawat disini,” Ujar seorang petugas Medis Puskesmas Kreung Mane.
Kini situasi di Gampong Juroeng sedikit memanas, warga setempat masih mencari pelaku yang terlibat mengolok-ngolok ulama tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden ini. (Sumber: acehbaru.com)
Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!
Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon