Ayo Bangun Desa - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, dana desa harus bisa meningkatkat ekonomi masyarakat Desa.
Prioritas Dana Desa/ilustrasi |
Presiden Jokowi, sangat perhatian terhadap desa. Dana desa terus ditingkatkan dan setiap tahun naik. Pada tahun 2018 alokasi Dana desa bisa mencapai Rp120 triliun. "Naik sampai 50 persen dari tahun 2017 Rp60 triliun".
Belum lagi dana desa yang disalurkan pemerintah daerah dan provinsi. Pastinya dana desa tahun depan akan lebih besar dan berpotensi mendongkrak ekonomi masyarakat desa," sebut Mendes Eko saat melakukan kunjungan ke Desa Pabedilan Kaler, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, kemaren.
Kendati demikian, lanjut Eko, pemerintah tidak akan menyalurkan tahun 2018 jika pemerintah desa tidak memasang baliho tentang rencana penggunaan dan realisasi dana desa. Kemudian syarat utamanya agar dana desa itu cair, yakni pemerintah desa harus menjalankan empat program utama kementerian.
Empat program utama tersebut, pertama, membuat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prokades). "Kami sedang membuat klaster ekonomi desa dalam produksi besar. Nanti kita bawa sarana pasca panen di sini agar pendapatan masyarakat desa juga meningkat," kata dia.
Program utama yang kedua, pemerintah meminta setiap kepala desa mengalokasikan dana Rp 200 juta sampai Rp 500 juta untuk membuat embung air desa. Fungsinya, sebagai sarana menunjang produk tanaman desa.
"Segera buat perbupnya. Embung juga bisa dipakai untuk beternak ikan. Dan ikan sangat penting untuk menanggulang permasalahan balita yang kekurangan gizi," sambung dia.
Program utama yang ketiga, masyarakat desa harus membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembentukan BUMDes tersebut lantaran pemerintah berencana bentuk PT Mitra BUMDes Nusantara.
"Nanti di Cirebon akan dibuat PT Mitra BUMDes Cirebon, sahamnya 51 persen saham nasional, 49 persen dari desa. Nanti semua subsidi pemerintah akan disalurkan lewat mitra BUMDes. Belinya pakai kartu dan tepat sasaran. Traktor akan dihibahkan ke PT Mitra BUMDes. Kasih subsidi bidannya untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat," ucap dia.
Sementara itu, untuk program utama yang keempat, pemerintah meminta desa mengalokasikan Dana desa Rp 50 juta sampai Rp 100 juta untuk membuat lapangan olahraga desa. Lapangan olahraga desa tersebut diharapkan adanya aktivitas positif bagi anak muda desa.
Pak Presiden juga berencana membuat Liga Desa. Entah itu sepak bola atau olahraga yang lain pastinya kami minta dibuatkan dulu lapangan olahraganya," tutur Mendes Eko.(dbs)
Kendati demikian, lanjut Eko, pemerintah tidak akan menyalurkan tahun 2018 jika pemerintah desa tidak memasang baliho tentang rencana penggunaan dan realisasi dana desa. Kemudian syarat utamanya agar dana desa itu cair, yakni pemerintah desa harus menjalankan empat program utama kementerian.
Empat program utama tersebut, pertama, membuat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prokades). "Kami sedang membuat klaster ekonomi desa dalam produksi besar. Nanti kita bawa sarana pasca panen di sini agar pendapatan masyarakat desa juga meningkat," kata dia.
Program utama yang kedua, pemerintah meminta setiap kepala desa mengalokasikan dana Rp 200 juta sampai Rp 500 juta untuk membuat embung air desa. Fungsinya, sebagai sarana menunjang produk tanaman desa.
"Segera buat perbupnya. Embung juga bisa dipakai untuk beternak ikan. Dan ikan sangat penting untuk menanggulang permasalahan balita yang kekurangan gizi," sambung dia.
Program utama yang ketiga, masyarakat desa harus membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembentukan BUMDes tersebut lantaran pemerintah berencana bentuk PT Mitra BUMDes Nusantara.
"Nanti di Cirebon akan dibuat PT Mitra BUMDes Cirebon, sahamnya 51 persen saham nasional, 49 persen dari desa. Nanti semua subsidi pemerintah akan disalurkan lewat mitra BUMDes. Belinya pakai kartu dan tepat sasaran. Traktor akan dihibahkan ke PT Mitra BUMDes. Kasih subsidi bidannya untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat," ucap dia.
Sementara itu, untuk program utama yang keempat, pemerintah meminta desa mengalokasikan Dana desa Rp 50 juta sampai Rp 100 juta untuk membuat lapangan olahraga desa. Lapangan olahraga desa tersebut diharapkan adanya aktivitas positif bagi anak muda desa.
Pak Presiden juga berencana membuat Liga Desa. Entah itu sepak bola atau olahraga yang lain pastinya kami minta dibuatkan dulu lapangan olahraganya," tutur Mendes Eko.(dbs)
Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!
Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon