Ia harus dilarikan ke Puskesmas Muara batu. Diduga, pemicu peristiwa itu karena sebelumnya korban memperolok ulama di hadapan santri di desanya.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Jumat (26/6/2015), beberapa hari yang lalu korban bersama lima temannya mendatangi tempat tinggal lima santri yang sedang safari Ramadhan di desa mereka, diketahui santri tersebut berasal dari sebuah dayah di Pidie Jaya. (Baca: Sawang Memanas, 1 Rumah Di Bakar Massa)
Di hadapan santri tersebut, pemuda ini disebut-sebut memperolok-olok beberapa ulama yang ada di Aceh Utara dan Bireuen.
"Karena ada yang mengolok-olok ulama tersebut, maka terjadilah cekcok antara pemuda ini dengan santri," ujar Keuchik Jurong, Zainuddin kepada Serambinews.com.
Namun, Rabu (24/6) kejadian serupa kembali terjadi, santri pun melaporkan pada warga setempat.
Warga kemudian mencari keberadaan enam pemuda ini untuk meluruskan masalah. Usai mahgrib mereka didapati sedang berada di rumah seorang warga. Terjadilah pembacokan tersebut, sedangkan rekannya melarikan diri.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono melalui Kapolsek Sawang, Iptu Bukhari Gam cut mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus amuk massa tersebut.
"Korban saat ini masih dirawat, sedang parang sudah diamankan," ujarnya. (*)
Sumber: Serambi
Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!
Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon