GampongRT – Setelah insiden duel antara beberapa tokoh masyarakat Gampong Juroeng dusun Cot Rawatu Kecamatan Sawang Aceh Utara dengan warga yang diduga terlibat mengejek ulama dan menyebutkan orang Gampong kafir berakhir pembacokan, pasca kejadian itu satu rumah juga dibakar massa. Jumat, 26 Juni 2015
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi acehbaru.com kejadian pembakaran tersebut terjadi, Rabu, 24 Juni 2015 malam. Bukan seperti diberitakan sebelumnya (Kamis 25 Juni 2015) massa membakar rumah semi permanen S (37) yang diduga sebagai otak pelaku dari kelompok pengejek ulama. Baca Juga: Sawang Berdarah, Ngejek Ulama 1 Orang Di Bacok.
Berdasarkan keterangan yang berhasil di himpun acehbaru.com setelah 4 atau enam warga yang datang berkali-kali ke pos santri dan disana enam warga tersebut diduga mengolok dan mengejek beberapa ulama. Karena tidak sanggup lagi mendengar ejekan tersebut akhirnya para santri memilih mengadu kepada warga Desa.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi acehbaru.com kejadian pembakaran tersebut terjadi, Rabu, 24 Juni 2015 malam. Bukan seperti diberitakan sebelumnya (Kamis 25 Juni 2015) massa membakar rumah semi permanen S (37) yang diduga sebagai otak pelaku dari kelompok pengejek ulama. Baca Juga: Sawang Berdarah, Ngejek Ulama 1 Orang Di Bacok.
Berdasarkan keterangan yang berhasil di himpun acehbaru.com setelah 4 atau enam warga yang datang berkali-kali ke pos santri dan disana enam warga tersebut diduga mengolok dan mengejek beberapa ulama. Karena tidak sanggup lagi mendengar ejekan tersebut akhirnya para santri memilih mengadu kepada warga Desa.
Rumah Terbakar | Ilustrasi |
Akhirnya pada Rabu, 24 Juni 2015 sekitar pukul 20:15 malam beberapa tokoh desa setempat memilih mencari warga yang telah mengeluarkan pernyataan sensitive kepada ulama guna mempertanyakan maksud dan tujuan dari ejekan dan perkataan tersebut.
Namun MD (30) yang diduga pelaku yang sudah mengetahui sedang dicari warga duluan mempersenjatai diri dengan sebilah parang. Ketika tokoh desa datang bukannya diskusi yang terjadi, namun si MD memilih mengayun parang dengan maksud menyerang beberapa tokoh Desa.
Namun Tokoh desa masih beruntung, tebasan parang yang diayunkan MD dapat di elak, kemudian tangan sipelaku dapat diraih, lalu bak jagoan karate segera tangan MD ditarik ke belakang hingga pelaku tersungkur, saat itulah, masyarakat balik menyerang dengan membacok pelaku dibagian bahu, tapi dapat di elak akhirnya terkena di punggung dan wajah.
MD yang sudah tidak berdaya dilarikan Polisi ke Puskesmas Muara Batu, setelah mendapatkan pertolongan pertama disana, MD dilarikan kesalah satu rumah sakit di Aceh Utara untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan akibat luka bacok yang dideritanya. Sementara 3 anggota kelompok MD lainnya sudah duluan kabur.
“Pasca itulah warga membakar rumah S, S diduga otak pelaku pengejekan tersebut,” Ujar warga setempat yang menolak ditulis namanya
Warga menambahkan, saat itu S sudah kabur setelah mendengar ada kelompoknya yang sudah dikuasai massa. Hingga berita ini diturunkan kondisi dikawasan desa Juroeng Cot Rawatu masih memanas, sebanyak 6 orang warga yang diduga terlibat mengejek ulama masih dicari warga setempat.
Sementara itu, Camat Sawang Sofyan membenarkan kejadian ini. Namun Sofyan tidak memberikan keterangan rinci terkait insiden ini. (Sumber: acehbaru.com)
Namun MD (30) yang diduga pelaku yang sudah mengetahui sedang dicari warga duluan mempersenjatai diri dengan sebilah parang. Ketika tokoh desa datang bukannya diskusi yang terjadi, namun si MD memilih mengayun parang dengan maksud menyerang beberapa tokoh Desa.
Namun Tokoh desa masih beruntung, tebasan parang yang diayunkan MD dapat di elak, kemudian tangan sipelaku dapat diraih, lalu bak jagoan karate segera tangan MD ditarik ke belakang hingga pelaku tersungkur, saat itulah, masyarakat balik menyerang dengan membacok pelaku dibagian bahu, tapi dapat di elak akhirnya terkena di punggung dan wajah.
MD yang sudah tidak berdaya dilarikan Polisi ke Puskesmas Muara Batu, setelah mendapatkan pertolongan pertama disana, MD dilarikan kesalah satu rumah sakit di Aceh Utara untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan akibat luka bacok yang dideritanya. Sementara 3 anggota kelompok MD lainnya sudah duluan kabur.
“Pasca itulah warga membakar rumah S, S diduga otak pelaku pengejekan tersebut,” Ujar warga setempat yang menolak ditulis namanya
Warga menambahkan, saat itu S sudah kabur setelah mendengar ada kelompoknya yang sudah dikuasai massa. Hingga berita ini diturunkan kondisi dikawasan desa Juroeng Cot Rawatu masih memanas, sebanyak 6 orang warga yang diduga terlibat mengejek ulama masih dicari warga setempat.
Sementara itu, Camat Sawang Sofyan membenarkan kejadian ini. Namun Sofyan tidak memberikan keterangan rinci terkait insiden ini. (Sumber: acehbaru.com)
Terima kasih atas komentar Anda. Sampaikan pendapat, ide dan gagasan Anda dengan baik dan sopan. Setiap komentar yang berisikan Porno, SARA dan Judi akan di SPAM!
Terima Kasih atas Perhatiannya.
EmoticonEmoticon